Kenapa Matcha Menggumpal saat Diseduh? Ini Penyebabnya!

- Bubuk matcha berkualitas rendah sulit larut dalam air dan cenderung menggumpal
- Tahap menyaring bubuk matcha penting untuk hasil yang lebih halus dan merata
- Penggunaan alat pengocok matcha yang tepat dan suhu air yang sesuai juga mempengaruhi hasil akhir
Sudah berencana untuk membuat matcha sendiri di rumah, tapi setelah diseduh hasilnya malah penuh gumpalan? Hal ini pasti menyebalkan dan bikin kecewa, deh. Bagaimana tidak? Matcha yang menggumpal terlihat kurang menarik, bahkan teksturnya terasa cukup mengganggu saat diminum.
Namun tenang saja, hal ini termasuk normal dan ada banyak orang yang juga mengalami hal yang sama. Lantas, kenapa matcha menggumpal saat diseduh, ya? Yuk, temukan penyebab dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini!
1. Bubuk matcha berkualitas rendah

Sebenarnya, bubuk matcha berkualitas rendah atau tinggi sekalipun sulit larut sempurna dalam air. Ini disebabkan karena bubuk matcha berasal dari daun teh muda (tencha) yang dikeringkan, lalu digiling dengan batu hingga membuat partikel kecil daun teh tersebut saling menempel dan menggumpal.
Terlebih lagi, bubuk matcha asli biasanya juga dibuat tanpa tambahan zat antigumpal. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa matcha berkualitas rendah digiling tidak sehalus matcha berkualitas tinggi, karenanya penggunaan matcha berkualitas rendah akan membuat seduhan semakin sulit larut dan sangat menggumpal.
Selain itu, bubuk matcha yang kualitasnya sudah menurun karena terkena kelembapan, kondensasi, atau panas juga akan menyebabkan menggumpal saat diseduh. Untuk mengatasinya, pastikan kamu menggunakan bubuk matcha berkualitas tinggi dan simpan dalam wadah kedap udara agar kualitasnya tetap terjaga.
2. Tidak menyaring bubuk matcha

Karena merasa ribet, banyak orang melewatkan tahap menyaring bubuk matcha dan langsung menyeduhnya. Padahal, langkah ini sangat penting dan membantu proses penyeduhan lebih merata, sehingga matcha tidak akan menggumpal.
Meskipun menggunakan matcha berkualitas tinggi, sebaiknya tetap saring bubuk matcha. Jika memungkinkan, gunakan saringan tradisional untuk matcha (furui) untuk mendapatkan hasil yang lebih halus, tapi jika tidak ada kamu tetap bisa memakai saringan halus biasa.
Untuk menyaringnya juga bukan sekedar digoyangkan, tapi tekan bubuk matcha dalam saringan secara ringan dengan spatula atau bagian belakang sendok agar gumpalan benar-benar terpecah dan lebih mudah tercampur bersama air.
3. Alat pengocok matcha yang kurang tepat

Salah satu langkah yang cukup penting dalam pembuatan matcha adalah mengocoknya agar mudah larut. Namun, banyak orang tidak memperhatikan alat yang digunakan untuk mengocok matcha, seperti hanya mengandalkan sendok, garpu, atau whisk pengocok telur.
Alat tersebut memang boleh digunakan, tapi resikonya matcha tidak akan larut sempurna dan malah menggumpal. Untuk hasil terbaik, kamu dapat menggunakan chasen (whisk bambu), milk frother elektrik, atau botol shaker yang tertutup rapat.
Jika menggunakan chasen, pastikan kamu mengocoknya di dalam mangkuk lebar dengan pola “W” atau zig-zag hingga muncul busa di permukaan. Sebagai tips tambahan, kamu juga dapat menghangatkan mangkuk dan chasen dengan air panas sebelum membuat matcha agar suhu tetap stabil dan bubuknya tidak menempel pada permukaan yang digin.
4. Menggunakan air mendidih

Tanpa disadari, banyak orang yang menyeduh matcha menggunakan air mendidih. Bukannya membuat bubuk matcha larut, cara ini justru bisa merusak bubuk matcha dan membuat gumpalan semakin parah.
Idealnya, untuk menyeduh matcha cukup gunakan air hangat mengepul dengan suhu sekitar 70—80 derajat celcius. Pastikan juga takarannya sudah tepat dan tidak terlalu banyak. Untuk setengah cangkir air, kamu dapat menggunakan 1—2 sendok bambu (chasaku) atau sekitar 1—1,5 sendok teh bubuk matcha.
5. Terlalu terburu-buru saat membuat matcha

Membuat matcha adalah proses yang butuh ketenangan dan kesabaran. Melakukannya secara terburu-buru, tidak hanya mengurangi esensi pembuatan matcha, tapi juga menghasilkan matcha yang menggumpal.
Langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah menambahkan sedikit air hangat ke dalam bubuk matcha dan kocok perlahan dengan chasen hingga membentuk pasta. Setelah itu, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai takaran yang diinginkan dan kocok kembali sampai menghasilkan busa di atasnya. Hindari langsung menambahkan air dalam jumlah banyak sekaligus, meskipun cepat, cara tersebut dapat membuat gumpalan lebih sulit terpecah.
Matcha yang menggumpal ketika diseduh dapat disebabkan oleh beberapa hal mulai dari kualitas bubuk matcha, suhu air yang digunakan, hingga proses pembuatan matcha. Setelah mengetahui penyebab tersebut, semoga kamu bisa membuat matcha yang dengan cara yang lebih tepat, sehingga hasilnya halus tanpa ada gumpalan yang mengganggu.