Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi buah durian (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi buah durian (pexels.com/Tom Fisk)

Durian dijuluki raja buah karena memiliki banyak keunikan. Buah dengan kulit berduri ini memiliki tekstur, aroma, dan rasa khas yang disukai oleh para penikmatnya. Akan tetapi, karena aromanya itu jugalah ada beberapa orang yang tidak doyan dengan buah durian.

Buah durian pada umumnya dikonsumsi secara langsung setelah matang sempurna. Namun ternyata, buah durian juga bisa dijadikan lauk sebagai pendamping nasi, lho. Olahan lauk tersebut cukup populer di daerah-daerah tertentu. Bisa jadi masakan apa saja, ya? Yuk, simak berikut ini tiga olahan lauk pendamping nasi dari bahan buah durian.

1. Sambal tempoyak

ilustrasi membuat sambel (pexels.com/Dapur Melodi)

Sambal tempoyak mungkin menjadi salah satu olahan buah durian yang sudah tidak asing di telinga pencinta kuliner. Sambal jenis ini berasal dari rumpun Melayu yang populer di daerah Sumatera dan Kalimantan hingga sekarang mulai dikenal juga di daerah Jawa.

Bahan dan cara pembuatan sambal tempoyak hampir sama dengan sambal jenis lainnya. Yang membedakan adalah terdapat bahan spesial tambahan yang disebut tempoyak. Tempoyak merupakan fermentasi buah durian yang memiliki rasa asin dan sedikit asam. Sambal tempoyak paling cocok dengan ditambah ikan teri goreng di dalamnya. Tempoyak sendiri selain cocok dijadikan sambal, juga bisa jadi bahan tambahan untuk gulai ikan yang nikmat.

2. Tumis buah durian muda

ilustrasi memasak tumisan (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Pencinta buah durian ternyata tidak perlu menunggu hingga matang untuk menikmati si raja buah. Durian yang masih muda dengan tekstur keras bisa diolah menjadi bahan tumisan. Tumisan jenis ini cocok dicampurkan dengan ikan teri yang sebelumnya digoreng terlebih dahulu.

Buah durian muda yang telah ditumis memiliki cita rasa seperti olahan umbut kelapa (bagian kelapa masih muda yang sering dijadikan masakan). Cara pembuatannya cukup sederhana, hanya memerlukan bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan tentunya kulit buah durian muda yang telah dipisahkan dari bijinya. 

Cara pembuatannya yaitu tumis terlebih dahulu bumbu yang telah dirajang, kemudian masukkan kulit buah durian muda jika tumisan bumbu sudah harum, lalu tambahkan bumbu seperti garam, gula pasir, dan penyedap secukupnya. Aduk hingga tumisan buah durian muda yang lezat siap dihidangkan.

3. Gulai lundang atau gulai buah durian muda

ilustrasi memasak gulai (pixabay.com/ArmbrustAnna)

Buah durian muda juga bisa diolah dengan bumbu gulai. Orang Sumatra menyebut masakan ini dengan nama gulai lundang. Beberapa orang mengatakan rasanya mirip dengan olahan telur ikan. 

Setiap orang mungkin memiliki resep bumbu gulai yang berbeda, tapi yang paling utama harus ada santan kelapa. Cara pembuatannya yaitu ulek bumbu dapur, kemudian tumis dan tambahkan serai agar aromanya makin sedap, lalu tuangkan santan dan terus aduk agar santan tidak pecah. Setelah kuah gulai mendidih, baru masukkan kulit durian muda, lalu masak hingga matang. 

Tiga jenis lauk pendamping nasi di atas menambah daftar olahan buah durian yang beragam. Selain bagian kulit buah, bijinya juga bisa dijadikan camilan dengan cara direbus. Nah, kamu sudah mencoba mengolah buah durian jadi apa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team