ilustrasi minyak zaitun (vecteezy.com/towfiqu_nsu52881)
Menggunakan minyak baru tentu lebih baik dibanding minyak bekas. Beberapa jenis minyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak biji bunga matahari bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak ini lebih stabil saat dipanaskan dan tidak mudah terurai menjadi zat berbahaya.
Jika ingin menikmati gorengan yang lebih sehat, teknik memasak juga perlu diperhatikan. Menggunakan metode deep frying dengan suhu yang tepat bisa mengurangi penyerapan minyak pada makanan. Selain itu, menggoreng dalam jumlah sedikit setiap kali penggunaan dapat membantu menjaga kualitas minyak lebih lama.
Gorengan memang nikmat, tetapi cara memasaknya perlu diperhatikan demi kesehatan. Minyak jelantah mungkin bisa memberikan sensasi rasa tertentu, tetapi risiko kesehatannya jauh lebih besar dibanding manfaatnya. Memilih minyak yang lebih sehat serta menerapkan teknik menggoreng yang tepat adalah solusi terbaik.
Jika ingin menikmati gorengan tanpa rasa khawatir, lebih baik gunakan minyak berkualitas daripada mempertaruhkan kesehatan untuk sekadar rasa gurih semu.
Referensi:
"Bahaya Mengonsumsi Minyak Jelantah bagi Kesehatan". FK UI. Diakses pada Maret 2025.
"Dampak Penggunaan Minyak Goreng Secara Berulang bagi Kesehatan". Yankes Kemkes. Diakses pada Maret 2025.
"You Can Reuse Frying Oil". Epicurious. Diakses pada Maret 2025.
"Leftover Frying Oil". Bon Appétit. Diakses pada Maret 2025.