Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Daur ulang

Ilustrasi orang memasak (Pexels.com/Kamaji Ogino)
Ilustrasi orang memasak (Pexels.com/Kamaji Ogino)
Intinya sih...
  • Minyak goreng asli berwarna kuning cerah atau bening, sementara minyak daur ulang lebih gelap atau keruh.
  • Minyak asli memiliki bau segar atau tidak berbau, sedangkan minyak daur ulang berbau tengik atau amis.
  • Perhatikan tekstur minyak goreng, yang asli cair dan encer, sedangkan daur ulang kental dan berat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Minyak goreng menjadi bahan pokok dapur yang kita gunakan sehari-hari untuk memasak. Namun, tidak semua minyak goreng memiliki kualitas yang sama.

Apalagi jika kamu membeli minyak goreng curah yang harganya cenderung lebih murah. Faktanya, seringkali menjadi perhatian karena kualitasnya.

Pasalnya, banyak minyak goreng oplosan atau daur ulang beredar di pasaran yang berbahaya untuk kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri minyak goreng asli dan oplosan.

Berikut beberapa cara membedakan minyak goreng asli dan daur ulang, agar kamu tidak salah saat membeli.

1. Warna minyak goreng

Ilustrasi minyak goreng (Pexels.com/Max Avans)
Ilustrasi minyak goreng (Pexels.com/Max Avans)

Salah satu cara mudah untuk membedakan minyak goreng asli dan daur ulang adalah melihat warnanya. Minyak goreng asli umumnya berwarna kuning cerah atau bening.

Jika warnanya lebih gelap atau keruh, kemungkinan itu adalah minyak goreng daur ulang. Jadi, saat memilih minyak goreng, perhatikan baik-baik warnanya dan pastikan terlihat segar dan bening.

2. Bau minyak goreng

ilustrasi mengecek bau minyak goreng (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mengecek bau minyak goreng (pexels.com/RDNE Stock project)

Bau adalah salah satu indikator penting untuk menilai kualitas minyak goreng. Minyak goreng asli biasanya memiliki bau yang segar, seperti kelapa, atau tidak berbau sama sekali. Sebaliknya, bau tengik atau amis menandakan minyak goreng tersebut sudah tidak bagus lagi dan sebaiknya dihindari.

3. Tekstur minyak goreng

ilustrasi tekstur minyak goreng asli (freepik.com/wirestock)
ilustrasi tekstur minyak goreng asli (freepik.com/wirestock)

Perhatikan juga tekstur atau kekentalan minyak goreng. Tekstur minyak goreng asli umumnya cair dan encer. Berbeda dengan minyak goreng daur ulang yang seringkali dibuat dari minyak bekas, sehingga teksturnya cenderung lebih kental dan berat.

4. Uji coba minyak goreng

ilustrasi uji minyak goreng (pexels.com/Kamaji Ogino)
ilustrasi uji minyak goreng (pexels.com/Kamaji Ogino)

Jika kamu masih ragu, cobalah lakukan tes sederhana untuk menguji keaslian minyak goreng. Caranya, panaskan minyak di wajan selama 1-2 menit, lalu letakkan kertas minyak di atasnya dengan jarak sekitar 18-20 cm. Jika terdapat banyak titik hitam atau bercak, artinya minyak goreng tersebut sudah tidak layak pakai.

Dengan mengetahui cara membedakan minyak goreng asli dan daur ulang, kamu bisa melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit yang disebabkan konsumsi minyak goreng yang tidak sehat.

Penulis: Citra Irhamna

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kim Caca
Dewi Suci Rahayu
3+
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us