ilustrasi fettuccine alfredo (commons.wikimedia.org/Famartin)
Alfredo di Lelio menciptakan hidangan ini sebagai bentuk perhatian kepada istrinya yang kehilangan nafsu makan setelah melahirkan. Ia mengombinasikan pasta fettuccine dengan mentega dan keju parmesan untuk menciptakan tekstur yang lembut. Rasa gurihnya yang khas membuat hidangan ini langsung mendapat banyak penggemar.
Ketika diperkenalkan ke Amerika, fettuccine alfredo mengalami modifikasi dengan tambahan krim untuk menciptakan tekstur lebih creamy. Beberapa restoran juga menambahkan ayam atau jamur sebagai variasi. Hidangan ini tetap menjadi favorit, terutama bagi pecinta pasta dengan cita rasa sederhana namun kaya rasa.
Nama makanan sering kali menyimpan sejarah yang menarik dan menjadi bagian dari identitas budaya. Beberapa di antaranya lahir dari eksperimen sederhana, sementara lainnya berasal dari inovasi seorang chef. Mengetahui asal-usulnya bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberi apresiasi terhadap kreativitas penciptanya.