5 Perbedaan Kunir dan Jahe, Bukan Sekadar Bumbu Masakan

Kunyit dan jahe dikenal sebagai dua bahan makanan yang populer di Indonesia. Keduanya merupakan rimpang yang memberikan rasa yang khas pada makanan karena keduanya memiliki karakteristik yang unik.
Namun tak hanya di Indonesia lho. Kebanyakan negara di Asia juga memakai kedua bahan tersebut.
Selain sama-sama jadi bahan masakan, keduanya juga memiliki khasiat untuk mengobati penyakit kronis. Selain itu, keduanya juga termasuk rempah asal rimpang dalam family Zingiberaceae. Walaupun dalam family yang sama, keduanya memiliki kandungan serta kegunaan yang berbeda untuk kesehatan. Berikut perbedaan jahe dan kunyit.
1. Nama biologi dan karakteristik
Kunyit berasal dari tumbuhan yang bernama Curcuma longa dengan bentuk lonjong dan rasa pahit. Karakteristik khasnya adalah warna kuning tua atau oranye pada daging sehingga dapat membuat hidangan bisa berwarna kuning juga. Tanaman ini banyak dibudidayakan khususnya di India dan China.
Tak hanya digunakan untuk bahan masakan, kunyit juga bermanfaat untuk kesehatan. Tapi khusus ibu hamil dan menyusui sebaiknya hindari mengonsumsi kunyit. Dalam masakan, kunyit digunakan untuk membuat kari atau mustard.
Sedangkan jahe atau dikenal dengan Zingiber officinale memiliki bentuk mirip kunyit tapi dagingnya berwarna kuning muda. Rimpang tanaman ini biasa dihaluskan terlebih dahulu untuk memberikan rasa segar dan menyengat yang khas. Apalagi kalau dipanggang, bisa disajikan dalam bentuk minuman juga.
Sama halnya dengan kunyit, jahe memiliki khasiat untuk kesehatan.