Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi secangkir sinom dan kunyit
ilustrasi secangkir sinom dan kunyit (vecteezy.com/arcadesign)

Intinya sih...

  • Bahan utama sinom adalah daun asam jawa dan kunyit, sedangkan kunyit asam terbuat dari buah asam jawa dan kunyit

  • Sinom lebih praktis dalam pembuatannya, sementara kunyit asam memerlukan proses yang lebih rumit

  • Warna sinom lebih cerah dan ringan, sedangkan kunyit asam cenderung lebih gelap dan pekat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Minuman tradisional khas Nusantara sangat beragam, termasuk minuman herbal yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh. Minuman herbal itu lebih sering disebut sebagai jamu. Minuman itu terbuat dari bahan alami, seperti rempah, rimpang, daun, kulit batang, dan buah.

Dua jenis jamu yang sering ditemui di pasaran antara lain sinom dan kunyit asam. Kedua minuman ini tampak mirip, baik dari visual, rasa, maupun aromanya. Namun, keduanya berbeda, lho. Lantas, apa perbedaan sinom dan kunyit asam? Biar gak salah pilih, berikut ini penjelasannya.

1. Bahan utama

ilustrasi kunyit, buah, dan daun asam (freepik.com/wirestock | pexels.com/noah-ksb)

Bahan utama untuk membuat sinom adalah daun asam jawa yang masih mudah dan kunyit. Sesuai namanya, sinom adalah nama lain dari daun asam jawa. Kemudian, ditambahkan beberapa bahan lain, seperti gula merah dan buah asam jawa.

Sementara itu, kunyit asam terbuat dari buah asam jawa dan kunyit. Jamu satu ini tidak perlu menambahkan daun asam dalam pembuatannya. Untuk bahan pelengkapnya hampir mirip, yakni gula dan sering kali ditambahkan sedikit garam.

Biasanya, untuk membuat sinom, takaran atau rasio penggunaan daun sinom lebih banyak dibanding kunyit. Sedangkan kunyit asam menggunakan lebih banyak kunyit dibandingkan buah asam. Takaran tersebut akan memengaruhi rasa dan warnanya.

2. Cara membuat

ilustrasi orang memotong kunyit (commons.wikimedia.org/Trinity Saioo)

Perbedaan lain juga dapat dijumpai pada cara pembuatannya. Sinom lebih praktis, karena kunyit cukup dicuci dan diiris atau dipotong menjadi bagian lebih kecil. Kamu juga tidak perlu memisahkan batang dan daun sinom. 

Kedua bahan tersebut direbus bersama gula merah dan buah asam. Proses ini dilakukan hingga airnya berubah warna dan matang. Kemudian, rebusan disaring dan siap disajikan dalam keadaan hangat atau dingin.

Lain halnya dengan kunyit asam yang sedikit lebih merepotkan. Kunyit harus dicuci dan diparut lebih dulu, bisa juga di-blender untuk menghaluskannya. Kemudian, direbus bersama bahan lain, seperti gula, asam jawa, dan garam.

Masak semua bahan tersebut hingga mendidih dan airnya berubah warna. Setelah itu, disaring dan siap disajikan. Ada kalanya ditambahkan perasan jeruk nipis untuk membuatnya lebih segar.

3. Warna dan tekstur

ilustrasi kunyit asam dan beras kencur (pixabay.com/ulilamrie89)

Satu langkah pembuatan yang berbeda ternyata dapat mempengaruhi warna dan tekstur minuman. Kalau diperhatikan lebih jeli, warna sinom lebih cerah dan ringan, sedangkan kunyit asam cenderung lebih gelap dan pekat.

Ketika kunyit dipotong dalam pembuatan sinom, lalu direbus, maka pigmennya yang disebut kurkumin akan mengubah warna air. Berbeda dengan kunyit asam, tidak hanya mengubah warna air, tapi juga melarutkan sari kunyit. Pada dasarnya, kunyit yang telah dihaluskan jika diperas akan menghasilkan sari kunyit yang kental dan pekat.

4. Rasa dan aroma

ilustrasi secangkir sinom dan kunyit (vecteezy.com/arcadesign)

Cobalah untuk mencicipi keduanya, maka akan menemukan perbedaan pada rasa dan aromanya. Sinom memiliki rasa dominan manis, earthy taste dari daun sinom, sedikit asam, serta aftertaste sepat. Disertai aroma kunyit, agak asam dengan sensasi menyegarkan.

Kunyit asam memiliki rasa yang lebih kuat, dominan asam dan aftertaste sengir atau agak pahit dari kunyit. Namun, rasanya menjadi lebih bisa dinikmati dengan manisnya gula merah. Aroma utamanya dari kunyit, sehingga agak tajam, tapi tetap memberikan sensasi segar dari buah asam.

5. Khasiat untuk kesehatan tubuh

Potret orang minum kunyit asam (freepik.com/kroshka-nastya)

Sinom dan kunyit asam sama-sama terbuat dari kunyit, serta bagian dari asam jawa. Khasiat keduanya untuk kesehatan tubuh pun mirip, seperti mengurangi nyeri haid, meningkatkan imun, antioksidan, antiradang, dan antimikroba. Namun, perbedan terdapat pada khasiat lain yang lebih spesifik.

Sinom sering digunakan untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi, mencegah dehidrasi, membuat badan rileks, dan mengontrol tekanan darah. Sedangkan kunyit asam berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, mencerahkan kulit, membantu menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol. Selain itu, dapat dijadikan sebagai ASI booster, lho.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja perbedaan sinom dan kunyit asam. Dua jamu Nusantara yang sering dikira sama. Kamu lebih suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team