Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masak makanan sehat (pexels.com/Gustavo Fring)

Makin ke sini, masyarakat modern semakin menyadari pentingnya gaya hidup sehat. Panduan gaya hidup sehat, khususnya tentang pola makan, sedang marak di internet dan media sosial. Tentu ini merupakan tren positif yang perlu kita dukung dan populerkan.

Dalam tips pola makan sehat, biasanya kita akan menemukan saran untuk masak sendiri di rumah. Tujuannya supaya bisa memastikan apa yang dikonsumsi memang benar-benar bernutrisi. Pasalnya, kita tidak bisa mengontrol kandungan dalam masakan cepat saji.

Makanan sehat sendiri tidak bisa dimasak sembarangan. Patokannya bukan cuma dari kelezatan rasa, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada tiga ramuan utama dalam masakan sehat.

1. Pemilihan bahan masakan

ilustrasi menerapkan pola makan sehat (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Dalam dunia kuliner, kebanyakan yang kita temui hanya fokus pada rasa. Masakan gurih yang menggugah selera. Soal bahan dan kesehatan malah sering kali terabaikan. Memang tidak ada yang salah, tetapi masakan seperti itu tidak cocok untuk kita yang ingin menerapkan pola makan sehat.

Ramuan utama dalam masakan sehat adalah dari pemilihan bahan-bahan. Sebisa mungkin gunakan bahan alami seperti buah, sayur, ikan, daging, biji-bijian dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut dapat menciptakan masakan yang lebih bernutrisi dan menyehatkan.

Bahan masakan sehat tidak kalah lezat jika dimasak dengan cara yang tepat. Lagipula, tujuan masakan sehat bukan menawarkan rasa, tetapi yang paling penting adalah kandungan di dalamnya. Bila perlu dan memungkinkan, gunakan bahan-bahan segar dan organik untuk mendapatkan nutrisi maksimal.

2. Metode memasak

ilustrasi memasak (pexels.com/Katerina Holmes)

Ini juga tidak kalah penting, masak dengan metode yang tepat. Bahan masakan yang kita gunakan bisa jadi tidak sehat jika dimasak dengan metode yang salah. Misalnya, sayuran akan kehilangan nutrisi alaminya jika digoreng dalam minyak panas.

Seperti yang kita ketahui, masakan yang digoreng kurang baik bagi kesehatan tubuh. Jadi, sebaiknya hindari menggunakan metode tersebut. Pilih metode masak yang lebih sehat, seperti merebus, mengkukus, atau memanggang.

Faktanya, meski menggunakan metode rebus, proses memasak yang berlebihan tetap akan mengurangi nutrisi makanan. Intinya, semakin minim proses pengolahannya, makanan akan makin bagus dan sehat. Memasak dengan metode yang tepat memastikan nutrisi makanan tetap utuh.

3. Penggunaan bumbu dapur

ilustrasi masak (pexels.com/RDNE Stock project)

Selain metode memasak, penggunaan bumbu tambahan juga tidak boleh berlebihan. Bumbu yang dimaksud di antaranya adalah garam, gula dan micin. Semakin minim penggunaan bumbu tersebut, kealamian bahan akan terjaga, sehingga menghasilkan masakan yang lebih sehat.

Tidak dapat dimungkiri, penggunaan bumbu membuat masakan terasa lebih lezat di lidah, terutama rasa gurih yang membuat siapa aja ketagihan. Namun, terlalu sering mengonsumsi garam, gula, dan micin akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh kita.

Masakan sehat lebih berfokus pada kualitas bahan makanan yang terjaga. Jadi kurangi penggunaan bumbu yang berlebihan. Jika ingin lebih sedap, boleh tambahkan rempah-rempah seperti lada, merica, ketumbar, bawang merah dan putih, kunyit, jahe dan sebagainya.

Ramuan masakan sehat mengacu pada tiga aspek tadi. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka nutrisi pada masakan akan berkurang. Meski begitu, lakukan sedikit demi sedikit jika belum terbiasa mengonsumsi masakan sehat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team