ilustrasi menyeduh kopi (unsplash.com/Jannis Brandt)
Tahun 1970-an, Indonesia mengalami krisis ekonomi. Dampaknya juga dirasakan pada sektor perkebunan kopi. Banyak petani kopi yang beralih ke kelapa sawit, cokelat, dan karet. Produksi kopi menurun dan Indonesia kehilangan posisinya sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia.
Tahun 1980, Indonesia kembali mengembangkan kopi spesial dengan cita rasa dan kualitas yang tinggi. Jenis kopi seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi kintamani, kopi toraja, dan kopi luwak diperkenalkan sebagai kopi spesial asal Indonesia.
Kopi spesial Indonesia mendapat tempat serta pengakuan dunia, lho. Tahun 1990-an perkembangan kopi di Indonesia semakin menjadi. Banyak orang-orang yang mempelajari bidang roasting, brewing, dan serving di Indonesia. Kemudian banyak muncul kedai kopi, barista, roaster kopi dengan berbagai macam jenis, varietas, dan cara penyajian.
Kopi menjadi salah satu bagian atau gaya hidup bagi masyarakat Indonesia karena selalu menemani saat bekerja, belajar, dan bersantai. Kopi bukan hanya tentang rasa karena jauh di dalamnya kopi adalah sebuah cerita.