Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masakan daging kambing (pexels.com/Valeria Boltneva)
ilustrasi masakan daging kambing (pexels.com/Valeria Boltneva)

Intinya sih...

  • Pilih bagian daging kambing yang sesuai, seperti paha atas atau bagian punggung
  • Pastikan daging masih segar dengan ciri-ciri warna merah cerah, tidak berlendir, dan aromanya tidak menyengat
  • Manfaatkan bahan alami seperti nanas, pepaya muda, jahe, atau baking soda untuk membuat daging lebih cepat empuk

Memasak daging kambing kadang bisa jadi tantangan. Harumnya memang menggoda, tapi kalau dimasaknya asal, yang kamu dapat justru daging keras dan bau prengus yang bikin selera makan hilang. Apalagi kalau kamu gak punya alat presto yang katanya jadi penyelamat utama saat ingin masak daging dalam waktu singkat.

Namun tenang, bukan berarti tanpa presto kamu gak bisa menikmati daging kambing yang empuk dan nikmat. Faktanya, ada banyak cara alami dan teknik sederhana yang bisa bikin daging kambing tetap empuk meskipun kamu hanya masak pakai panci biasa.

Penting untuk tahu tips dan triknya, berikut ini lima tips memasak daging kambing tanpa presto dengan hasil maksimal. Tetap empuk dan gak akan bau prengus!

1. Pastikan bagian daging yang dipilih tepat dan segar

ilustrasi daging (pexels.com/Mark Stebnicki)

Sebelum memasak, pastikan kamu udah memilih bagian daging kambing yang sesuai. Kenapa? Sebab, gak semua bagian cocok dimasak dengan cepat atau tanpa alat presto.

Beberapa bagian kambing, seperti paha atas atau bagian punggung cenderung lebih cepat empuk dan sedikit urat. Hindari bagian tulang iga atau kaki jika kamu ingin masak dengan cepat, karena bagian itu biasanya lebih alot.

Selain itu, pastikan juga daging masih dalam kondisi segar. Daging kambing yang masih segar biasanya akan lebih cepat empuk saat dimasak. Bisa dilihat dari ciri-cirinya, yakni warnanya merah cerah, gak berlendir, dan aromanya gak menyengat. Daging yang terlalu lama disimpan di freezer cenderung akan lebih keras dan butuh waktu lama untuk empuk.

2. Manfaatkan bahan-bahan alami untuk melunakkan daging

ilustrasi jahe dan lemon (pexels.com/Angele J)

Kalau gak punya presto, gak masalah, bahan alami bisa jadi penyelamat. Ada beberapa bahan dapur yang bisa kamu manfaatkan untuk bikin daging kambing lebih cepat empuk, misalnya nanas, pepaya muda, jahe, atau bahkan baking soda. Nanas dan pepaya secara alami mengandung enzim yang bantu memecah serat daging dan bikin lebih lembut.

Caranya, kamu bisa parut nanas atau pepaya, lalu lumuri daging kambing selama 15—30 menit sebelum dimasak. Jangan terlalu lama, karena kalau kelamaan, daging malah hancur. Kalau pakai baking soda, cukup taburkan sedikit ke permukaan daging, diamkan 20 menit, lalu bilas bersih sebelum masak. Gunakan secukupnya saja supaya rasa daging gak berubah.

3. Rebus dulu daging dengan rempah di awal

ilustrasi dapur outdoor (pexels.com/HOT WOK)

Trik lain biar daging kambing empuk tanpa presto adalah dengan merebusnya secara perlahan. Masak dengan menggunakan api kecil dan bumbu rempah-rempah. Proses ini bukan cuma membantu mengempukkan, tapi juga mengurangi aroma prengus yang sering muncul dari daging kambing. Kamu bisa rebus daging dengan campuran daun salam, serai, jahe, lengkuas, dan bawang putih.

Kalau ada, tambahkan juga daun jeruk atau kayu manis untuk menambah aroma. Rebus minimal 1,5 jam dengan api kecil agar tekstur daging pelan-pelan melunak. Air rebusan ini bisa dibuang kalau kamu merasa bau kambing masih terlalu kuat. Kemudian, daging bisa dimasak kembali dengan bumbu utama.

4. Potong kecil dan lawan arah serat daging

ilustrasi potongan daging (pexels.com/Becerra Govea Photo)

Cara kamu memotong daging juga punya pengaruh besar pada hasil akhirnya, lho! Potong daging kambing melawan arah serat agar teksturnya gak keras saat dimasak. Semakin kecil potongan daging, semakin cepat pula proses empuknya. Ini juga bikin bumbu lebih mudah meresap dan mengurangi waktu masak.

Potongan kecil juga cocok banget buat olahan seperti tongseng, sate, atau gulai kering. Kalau kamu mau bikin menu seperti sop atau kari, kamu bisa potong agak besar. Namun, pastikan teknik memasaknya tetap low and slow biar teksturnya, gak alot, ya!

5. Masak dengan teknik low and slow

ilustrasi memasak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau kamu gak pakai presto, satu-satunya kunci adalah masak dengan sabar. Teknik low and slow alias memasak dengan api kecil dalam waktu lama memang butuh waktu lebih panjang, tapi hasilnya sepadan. Daging jadi empuk, juicy, dan bumbunya lebih meresap.

Gunakan panci tebal dan pastikan daging terendam sempurna dalam kuah atau air rebusan. Tutup panci saat memasak agar uap panas gak keluar dan suhu tetap stabil. Sesekali aduk agar bagian bawah gak gosong. Jangan buru-buru menaikkan api karena justru bikin bagian luar matang tapi dalamnya masih keras.

Buat kamu yang gak mau ribet pakai presto, bukan berarti gak bisa masak daging kambing yang empuk. Dengan lima tips memasak di atas, kamu bisa tetap menikmati hidangan kambing yang lezat tanpa drama daging keras atau amis. Jadi, tunggu apa lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team