Berapa Lama Memasak Daging dengan Panci Presto?

- Panci presto memungkinkan daging matang merata dan lebih cepat, menghemat waktu dan gas.
- Durasi masak daging dengan panci presto berkisar 20-60 menit tergantung pada ukuran dan jenis daging.
- Kesalahan umum dalam menggunakan panci presto antara lain tutup tidak rapat, porsi air yang salah, pengisian panci terlalu penuh, dan durasi memasak yang tidak tepat.
Ada banyak cara mengolah daging. Namun, perlu diingat, daging yang enak adalah daging yang empuk dan tingkat kematangannya pas. Untuk mengempukkan daging, salah satu caranya adalah dengan presto.
Dibandingkan merebus, cara presto tentu menghasilkan daging yang matang merata serta lebih hemat waktu. Presto adalah teknik memasak dengan memanfaatkan tekanan tinggi agar daging empuk dan matang merata.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam memasak menggunakan presto, salah satunya durasi memasak daging. Jika terlalu singkat daging akan alot. Kemudian, apabila terlalu lama, daging akan keras bahkan gosong.
Nah, sebenarnya berapa lama memasak daging dengan panci presto? Cari tahu lewat artikel berikut, yuk!
1. Panci presto membutuhkan tekanan tinggi

Memasak dengan presto memunyai keunggulan untuk mematangkan daging lebih cepat, lebih rata, dan hemat gas. Prinsip kerja dari panci presto ini menggunakan tekanan uap dalam panci yang tertutup.
Uap yang terperangkap dalam panci akan menciptakan tekanan tinggi, hal tersebut bisa meningkatkan suhu sehingga air di dalam panci dapat mendidih dengan cepat dan bersuhu lebih dari 100 derajat Celcius. Ini lah yang membuat waktu memasak menggunakan panci presto jadi lebih cepat.
2. Durasi memasak daging beragam, tergantung jenis dan potongannya

Dengan prinsip tersebut, daging yang dimasak dengan panci presto akan cepat matang. Jika dengan merebus biasa, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit atau lebih untuk membuat daging empuk. Sementara itu, dengan presto, proses masak daging sekitar 20–60 menit.
Adanya variasi durasi memasak daging bergantung pada potongan daging. Daging yang berukuran kecil dapat dimasak sekitar 20–30 menit saja, sedangkan yang besar memerlukan durasi 40–60 menit untuk mengempukkannya. Oleh karena itu, jika butuh waktu cepat untuk mematangkan daging, maka bisa dipotong kecil-kecil, sekitar 2x2 cm.
3. Durasi memasak daging sapi, kambing, dan ayam dengan presto

Dilansir InstanPot, daging sapi (450 gram) bisa dimasak sekitar 20—25 menit. Untuk bagian kaki (beef shank), dibutuhkan 25—30 menit untuk membuatnya empuk. Bagian buntut sapi punya durasi masak agak lebih lama, yaitu sekitar 40-50 menit per 450 gram.
Sementara itu, untuk memasak daging kambing dengan panci presto dibutuhkan sekitar 15—35 menit. Daging ayam punya durasi masak dengan panci presto yang sedikit lebih cepat, yakni 8—10 menit. Per 450 gram, dada ayam dapat dimasak sekitar 8 menit dan ayam potong dengan tulang membutuhkan 10—15 menit.
Ingat, durasi masak bisa berbeda tergantung dnegan potongan dan juga kondisi panci prestonya. Kamu harus memasatikan panci presto yang digunakan dalam kondisi prima.
4. Perhitungan waktu dimulai saat bunyi mendesis keluar

Waktu memasak daging di panci presto bukan dari awal api dinyalakan, ya! Waktu masak 20–60 menit itu dihitung dari panci presto mulai mendesis. Daging yang telah dipotong dan dibumbui dimasukkan ke panci presto bersama dengan air. Setelah itu, panci presto ditutup, lalu mulai nyalakan api kompor. Api yang digunakan adalah api besar.
Biarkan presto memasak daging hingga timbul bunyi mendesis yang dikeluarkan panci presto. Bunyi mendesis tersebut menandakan bahwa air di dalam panci sudah mendidih. Setelah bunyi desis keluar dari presto, hitung waktu masak daging pun dimulai. Di tahap ini, api kompor dikecilkan. Masak daging sampai waktu yang sudah ditentukan.
5. Jangan lakukan kesalahan ini agar dagingmu matang sempurna

Secara umum, segala jenis daging bisa empuk dimasak dengan panci presto. Namun, tetap saja ada kejadian daging tidak empuk dan matang merata dengan daging presto. Hal tersebut bisa disebabkan karena beberapa kesalahan umum yang kerap terjadi.
- Pertama, tutup panci tidak rapat. Tutup panci yang tidak rapat atau katup harus dalam posisi penyegelan agar uap terkumpul di dalam panci dan tekanan bisa terbentuk.
- Kedua, porsi air yang terlalu banyak dan sedikit. Air yang terlalu sedikit membuat panci sukar menghasilkan uap cukup untuk menciptakan tekanan tinggi. Kebalikannya, jika terlalu banyak air akan menciptakan uap yang berlebih dan menciptakan kebocoran saat memasak.
- Ketiga, mengisi panci presto terlalu penuh. Jangan pernah mengisi presto sampai full. Usahakan isi panci presto tidak lebih dari ⅔ panci presto agar ada ruang untuk uap dapat terkumpul dan menciptakan tekanan yang adekuat.
- Keempat, perhatikan waktu memasak, jangan sampai kurang atau lebih dari waktu memasak yang ditentukan. Terlalu singkat memasak daging akan membuatnya masih alot. Namun, kalau terlalu lama, tentu akan membuat daging jadi keras bahkan gosong.
Karena panci presto menggunakan tekanan tinggi, jika daging telah matang, api bisa dimatikan dan keluarkan uap dengan perlahan-lahan sebelum panci presto. Jangan sampai langsung dibuka, ya!
Meskipun praktis dan cepat, memasak dengan panci presto tetap perlu kecermatan dan kehati-hatian. Kamu sering memasak daging dengan cara manual atau dengan presto?