5 Tips Membuat Minyak Ayam yang Lezat, Pelengkap Masakan!

Minyak ayam merupakan salah satu komponen yang biasanya dijadikan pelengkap suatu masakan. Pemakaian minyak ini akrab dengan olahan mie ayam sampai aneka hidangan yang memerlukan minyak untuk menumis. Fungsi keberadaan minyak ayam ini ialah untuk menambah rasa gurih sekaligus memberikan sensasi oily yang menggugah selera.
Minyak ayam sendiri bisa dibuat menggunakan beberapa bahan saja mulai dari kulit ayam sampai minyak goreng. Supaya hasilnya lebih lezat, berikut ini terdapat lima tips pembuatan minyak ayam yang memuaskan dan bisa digunakan untuk berbagai masakan. Yuk simak sampai tuntas agar hasilnya bermanfaat untuk aneka hidangan!
1. Gunakan kulit ayam dan lemak agar minyaknya melimpah
Selain menggunakan minyak goreng, kebanyakan minyak yang dikeluarkan dalam olahan minyak ayam ini berasal dari kulit ayam itu sendiri sehingga tidak heran jika rasa minyaknya cenderung gurih karena hasil tersebut diperoleh dari sumber ayamnya langsung.
Bahan utama yang dipakai merupakan kulit ayam yang masih segar dan sudah dibersihkan untuk mencapai rasa gurih maksimal namun tidak amis atau berbau. Di sisi lain, kamu juga bisa menambahkan lemak ayam bersama kulit tersebut untuk memberikan minyak yang melimpah. Biasanya lemak ayam terdapat di bagian bawah kulit serta tersebar di beberapa bagian daging.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki stok lemak yang melimpah maka tidak ada salahnya untuk dimasak bersama kulit ayam agar hasil minyak ayam ini benar-benar melimpah dan lezat.
2. Pakai minyak baru agar tidak berbau
Karena bahannya sederhana, maka kamu harus memilih komponen yang segar dan tepat untuk menciptakan minyak ayam menggugah selera. Selain memperhatikan kualitas kulit ayam, maka kamu juga perlu menggunakan minyak goreng yang masih baru. Hal ini dilakukan karena minyak baru memiliki rasa dan warna yang netral. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan minyak ayam kekuningan yang rasanya benar-benar gurih.
Sedangkan jika menggunakan minyak goreng yang sudah dipakai sebelumnya, khawatir ada sisa-sisa bahan atau rasa yang akan mengganggu hasil akhir dari olahan minyak ayam ini. Oleh karenanya, bijak untuk memilih minyak yang bagus dan baru supaya hasilnya pun memuaskan dan terbebas dari kerusakan rasa maupun aroma minyak ayam ala rumahan.
3. Masak kulit ayam dengan api kecil
Supaya hasil dari minyak ayam ini benar-benar ter-infuse dengan baik, maka panas kompor yang dipakai untuk memasak pun harus diperhatikan dengan seksama.
Umumnya, untuk mengolah minyak ayam dari minyak goreng dan kulit ayam, kamu harus memasaknya menggunakan api cenderung kecil. Hal ini dilakukan untuk membuat minyak dari kulit ayam benar-benar keluar tanpa membuat kulit tersebut cepat gosong atau terbakar.
Secara perlahan, minyak pada kulit ayam akan keluar dan kulit pun akan berubah menjadi sangat garing serta kecokelatan. Kalau kondisi kulit sudah begini, maka itu bisa dijadikan salah satu indikasi bahwa minyak ayam sudah hampir siap digunakan.
4. Tambahkan rempah-rempah untuk meningkatkan rasa
Selain menggunakan kulit ayam dan minyak goreng, rempah-rempah juga bisa dimasukkan ke dalam proses pembuatan minyak ayam ini untuk membantu meningkatkan rasa hingga aroma minyak agar lebih lezat dan memikat. Di samping itu, jenis rempah yang dipakai pun tidak terbatas. Orang-orang biasa menggunakan serai, ketumbar, jahe, dan bawang putih untuk menciptakan sensasi yang lebih memuaskan.
Di sisi lain, penambahan rempah-rempah ini pun harus diikuti dengan proses memasak yang bijak. Umumnya, tidak semua rempah-rempah dapat dimasak bersamaan dengan kulit. Beberapa bumbu yang cenderung lebih mudah terbakar biasanya lebih cocok dimasukkan di akhir, contohnya adalah bawang putih.
Namun, ada juga beberapa resep yang menggunakan metode memasak kulit bersama minyak terlebih dahulu dan ketika sudah matang, jahe serta bawang putih yang sudah disiapkan bisa dimasukkan ke dalamnya dengan kondisi api kompor sudah mati. Setelah itu, tutup dan dibiarkan hingga minyak tersebut perlahan-lahan menjadi dingin. Setelahnya, baru minyak dapat disaring dan disimpan.
5. Simpan minyak di tempat kering dan sejuk agar tahan lama
Minyak ayam ini bisa digunakan untuk melengkapi aneka macam hidangan sebagai perasa gurih serta penciptan nuansa oily yang memikat. Keuntungan membuat minyak ayam ini adalah bahwa bahan tersebut bisa disimpan dalam beberapa hari ke depan. Kuncinya adalah memindahkan minyak yang sudah disaring dan dingin ke dalam wadah kedap udara, kemudian letakkan di suhu ruang yang sejuk dan kering supaya bebas dari kontaminasi.
Jika kamu ingin menyimpannya di dalam kulkas pun tidak masalah, justru itu akan membuatnya tahan lama. Namun khawatir minyak akan berubah memadat sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk menunggunya cair ketika hendak digunakan.
Tanda-tanda bahwa minyak ayam sudah tidak layak dikonsumsi bisa kamu rasakan dari aromanya yang tengik, rasanya berubah tidak wajar, bahkan ada perubahan warna yang signifikan. Kalau sudah begini, maka waktunya mengganti minyak ayam dengan yang baru.
Olahan minyak ayam sendiri sangat berguna di dunia masak-memasak, khususnya makanan khas Indonesia. Kelezatannya bisa menambah gurih sehingga santapan apapun semakin menggugah selera saat dimakan. Oleh karena itu jika kamu memerlukan minyak ayam untuk berbagai masakan ala rumahan, maka jangan lupa untuk menerapkan lima tips di atas agar proses memasaknya jadi lebih maksimal dan hasilnya pun memuaskan.