ilustrasi telur rebus (pexels.com/Klaus Nielsen)
Selama proses penyimpanan berlangsung, kamu harus mengetahui dengan benar tanda-tanda pembusukan yang mungkin terjadi terhadap penyimpanan telur rebus ini. Bila kamu menjumpai adanya tanda-tanda pembusukan dan perubahan yang signifikan, maka sebaiknya hidangan tersebut tidak lagi dikonsumsi karena bisa mendatangkan penyakit yang merugikan.
Beberapa tanda bahwa telur rebus sudah dalam kondisi kurang layak dikonsumsi bisa kamu identifikasi melalui bau, warna, ataupun aroma yang berubah. Jika terdapat sensasi amis maupun warna yang sangat berbeda dibanding saat pertama kamu menyimpannya, maka kemungkinan telur tersebut sudah mengalami kontaminasi atau pertumbuhan bakteri yang tidak dinginkan. Maka dari itu kamu harus segera membuangnya.
Telur rebus merupakan salah satu bahan yang bisa disimpan di dalam lemari es selama kurang lebih 7 hari. Tetapi hal tersebut juga tidak membuat kamu lengah dalam penyimpanannya karena bisa saja terjadi pembusukan tanpa disadari yang diakibatkan oleh kualitas bahan ataupun wadah penyimpanan. Maka dari itu, kamu patut menerapkan lima tips di atas supaya penyimpanan ini jadi lebih maksimal.