ilustrasi injeolmi (commons.wikimedia.org/Steve46814)
Melansir dari Korea.net dan KBS World, menurut legenda, kue ini pernah membuat raja terpesona karena rasa dan teksturnya. Saat itu adalah masa pemerintahan Raja Injo, raja ke-16 Dinasti Joseon (1623 hingga 1649), sang raja pergi dari Hanyang (nama lama dari Seoul) ke Gonju karena adanya pemberontakan. Di tengah perjalanan, raja lapar dan haus hingga pingsan. Seorang gadis yang melihat raja pingsan pun tergesa-gesa membuat kue beras yang diselimuti oleh kacang yang ditumbuk. Ketika saja terbangun, raja menyantap kue beras tersebut dan ada pemberitaan bahwa kerusuhan sudah mereda. Kue tersebut sangat disukai sang raja.
Sampai istana, sang raja masih terkesima dengan rasa kue beras itu. Raja pun memerintahkan bawahannya untuk menghidangkan kue beras itu. Bawahannya tidak mengetahui nama dan rasa kue tersebut. Beberapa waktu kemudian, bawahannya memberi kabar dia mengatakan bahwa kue tersebut dibuat oleh rakyat biasa bermarga Yim (Im). Akhirnya, raja pun menamai kue tersebut dengan nama ‘imjeolmi’ yang berarti 'kue beras yang dibuat oleh seorang bernama Yim'. Seiring berjalannya waktu, kue tersebut berubah menjadi injeolmi seperti sekarang ini.
Tekstur kenyal yang legit ditambah luarnya yang crunchy dengan rasa manis dan gurih membuat injeolmi menjadi salah satu kudapan yang populer di Korea. Kue ini bisa dimakan kapan saja dan dapat ditemukan di mana saja. Adakah yang pernah mencicipi injeolmi?