Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cupcake (vecteezy.com/Prot Tachapanit)
ilustrasi cupcake (vecteezy.com/Prot Tachapanit)

Intinya sih...

  • Cupcake adalah versi mini kue bolu dengan tekstur lembut, empuk, dan rasa manis yang dominan.
  • Muffin mirip roti cepat saji dengan adonan padat, kasar, dan bagian atasnya pecah-pecah atau renyah.
  • Cupcake hampir selalu dihias topping manis, sementara muffin tampil lebih sederhana tanpa tujuan estetika.

Cupcake dan muffin sekilas memang mirip banget. Ukurannya kecil, bentuknya sama-sama dibikin di loyang bulat kecil, bahkan cara penyajiannya pun bisa bikin orang awam salah sangka. Apalagi kalau lihat muffin yang dihias topping atau cupcake tanpa krim, makin susah membedakannya.

Padahal, meski tampak serupa, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan dari sisi tekstur, rasa, hingga cara pembuatannya. Jadi penting banget buat kamu tahu perbedaannya, apalagi kalau suka baking atau sekadar ingin tahu jenis camilan yang lagi disantap.

Biar gak bingung lagi, yuk simak lima perbedaan antara cupcake dan muffin berikut ini.

1. Tekstur dan rasa cupcake lebih lembut dan manis

ilustrasi baking (pexels.com/Taryn Elliott)

Cupcake pada dasarnya adalah versi mini dari kue bolu. Teksturnya lembut, empuk, dan punya rasa manis yang dominan. Ini karena adonan cupcake dibuat dengan teknik “cake mixing method”, yaitu mencampur mentega dan gula terlebih dulu hingga mengembang, baru kemudian menambahkan bahan basah dan kering secara bertahap sambil terus dikocok sampai halus.

Hasil akhirnya adalah adonan yang ringan dan halus, cocok dipanggang pada suhu rendah supaya naiknya merata. Gak heran kalau cupcake terasa lebih ringan di mulut dan cocok untuk kamu yang suka camilan manis.

2. Muffin lebih padat dan cenderung seperti roti

ilustrasi muffin (unsplash.com/Joshua Flores)

Berbeda dari cupcake, muffin sebenarnya lebih mirip roti cepat saji alias quick bread. Adonan muffin dibuat dengan “muffin mixing method” yang simpel: bahan kering dicampur di satu wadah, bahan basah di wadah lain, lalu baru digabung dan diaduk seperlunya. Karena minim pengadukan, tekstur adonannya jadi lebih padat dan gak sehalus cupcake.

Waktu dipanggang, muffin butuh suhu yang lebih tinggi supaya bagian dalamnya cepat matang tanpa bikin permukaan gosong. Hasilnya adalah tekstur yang lebih kasar, berat, dan bagian atasnya biasanya pecah-pecah atau bahkan renyah.

3. Cupcake selalu punya topping, muffin biasanya polos

ilustrasi topping cupcake (pexels.com/SHVETS production)

Satu hal yang paling mudah dikenali: cupcake hampir selalu dihias topping. Entah itu krim manis, buttercream, selai, atau bahkan isian di bagian tengahnya seperti cokelat atau buah. Tampilan cupcake dibuat semenarik mungkin karena memang niatnya untuk jadi camilan manis yang cantik dan menggoda.

Sementara itu, muffin biasanya tampil lebih sederhana. Meski ada juga muffin yang dikasih taburan streusel, gula bubuk, atau glaze tipis, tujuannya bukan untuk estetika, tapi lebih ke menambah tekstur atau rasa.

4. Bahan dan komposisinya beda jauh

ilustrasi baking muffin (pexels.com/Ivan Samkov)

Secara umum, bahan dasar cupcake dan muffin memang mirip: tepung, gula, lemak, telur. Tapi proporsinya beda jauh.

Cupcake biasanya punya lebih banyak gula, lemak, dan telur. Gak heran kalau rasanya lebih manis dan teksturnya lebih lembut. Bahkan, rasio bahan-bahan ini bisa dua kali lipat dibanding muffin.

Sebaliknya, muffin sering pakai bahan pengganti yang lebih sehat seperti saus apel, pisang matang, tepung gandum, atau oat. Gula dan lemaknya pun cenderung lebih sedikit, karena muffin lebih difokuskan pada rasa bahan-bahan alaminya.

5. Muffin bisa jadi camilan gurih, cupcake selalu manis

ilustrasi muffin (vecteezy.com/Andres Ramos)

Cupcake identik banget sama rasa manis. Walau ada variasi dengan rasa yang unik seperti kopi, teh, bahkan rasa asin-manis, dasarnya tetap manis. Muffin, di sisi lain, jauh lebih fleksibel.

Kamu bisa menemukan muffin manis dengan isian buah atau kacang, tapi juga bisa bikin versi gurih pakai keju, jagung, sayuran, bahkan daging asap. Muffin cocok banget jadi sarapan atau camilan yang gak terlalu bikin “guilty”.

Sekilas mirip, tapi cupcake dan muffin punya perbedaan mencolok di banyak aspek, mulai dari tekstur, rasa, cara bikin, hingga bahan-bahannya. Cupcake adalah mini cake yang manis, lembut, dan selalu tampil cantik dengan topping. Muffin lebih sederhana, padat, dan bahkan bisa jadi camilan sehat atau gurih.

Jadi, lain kali kamu lihat dua camilan imut di etalase toko roti, udah gak bakal tertukar lagi, kan? Tinggal sesuaikan aja sama selera dan kebutuhanmu, mau yang manis dan manja, atau yang lebih simpel dan mengenyangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team