ilustrasi label bahan makanan (pexels.com/Anna Tarazevich)
Menempelkan label tanggal pembelian atau tanggal kedaluwarsa pada bahan makanan bisa membantu menghindari pemborosan. Daging, produk olahan susu, dan makanan siap saji adalah beberapa contoh bahan yang memiliki masa simpan lebih singkat. Mengetahui kapan bahan tersebut mulai disimpan bisa membantu menentukan prioritas penggunaan.
Kebiasaan memberi label ini juga sangat berguna saat menyimpan makanan beku atau sisa masakan. Saat Ramadan, sering kali ada makanan berlebih yang disimpan untuk dikonsumsi keesokan harinya. Tanpa label, bisa saja makanan tersebut terlupakan dan akhirnya terbuang sia-sia.
Menjaga stok bahan makanan tetap awet selama Ramadan bukan sekadar mengisi kulkas dan dapur dengan banyak persediaan. Penyimpanan yang tepat bisa memperpanjang daya tahan bahan makanan sekaligus memudahkan saat memasak sahur dan berbuka.
Menata dapur dengan strategi ini bukan hanya membuat Ramadan lebih praktis, tetapi juga mengurangi risiko pemborosan bahan makanan. Sudah siap mencoba cara-cara ini di rumah?