Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
nasi liwet solo (instagram.com/njoshsandy)

Nasi ayam hainan tak lain ialah olahan ayam rebus yang populer sekali di Singapura dan Malaysia. Saking populernya, kedua negara tersebut menambahkan nasi ayam hainan sebagai makanan khas di negara mereka, lho.

Sebenarnya, nasi ayam hainan berasal dari Hainan di China, lho. Kuliner ini justru populer di luar negeri ketimbang di daerah asalnya sendiri. Unik, bukan?

Nah, lima kuliner lokal berikut ini nasibnya juga sama seperti nasi ayam hainan, lho. Lebih populer di wilayah lain ketimbang daerah asalnya. Kira-kira, ada apa saja? Yuk, simak!

1. Nasi liwet solo

nasi liwet solo (instagram.com/jajanguyon)

Sudah tahu? Nasi liwet sebenarnya lahir di Sukoharjo, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang letaknya berbatasan langsung dengan Kota Solo. Tepatnya, berasal dari Desa Menuran.

Berdasarkan sejarah, tadinya nasi liwet hanya dijual di wilayah itu saja. Sampai sekitar tahun 1934-an, nasi liwet mulai ditawarkan ke Solo. Alhasil, kuliner yang identik dengan sayur labu siam ini mulai disukai oleh banyak kalangan, termasuk raja beserta keluarga Keraton Surakarta.

2. Nasi krawu

nasi krawu (instagram.com/eatandjournal)

Daging suwir dan taburan serundeng, ciri khas yang lekat sekali dengan nasi krawu. Makanan yang jadi kuliner khas Kota Gresik, ini ternyata berasal dari Madura, lho.

Dulu, masyarakat Madura mencoba mencari peruntungan dengan menjual nasi krawu di Kota Gresik. Antusiasme masyarakat setempat dalam menyambut kehadiran makanan nan lezat ini cukup tinggi, membuat nasi krawu dipatenkan sebagai kuliner khas Gresik.

3. Wingko babat

wingko babat (instagram.com/liliana.wijaya68)

Sepasang suami istri bernama The Ek Tjong dan Loe Lan Hwa, memutuskan untuk hijrah ke Semarang karena terdampak Perang Dunia II. Di Semarang, keduanya menjual makanan bernama wingko.

Makanan berbahan dasar dari tepung beras ketan dan kelapa tersebut mulai dikenal, dan disukai oleh banyak orang. Untuk mengenang tanah kelahirannya, Loe Lan Hwa menyematkan kata babat menjadi wingko babat.

Babat sendiri merupakan kecamatan yang lokasinya berada di Lamongan, Jawa Timur.

4. Seblak

seblak (instagram.com/ariemadione)

Tahu tidak? Makanan terbuat dari kerupuk yang direbus atau sekarang ini dikenal dengan panggilan seblak, sudah eksis sejak tahun 1940-an di daerah Sumpiuh, Jawa Tengah, lho.

Hingga akhirnya, sekitar tahun 2000-an, kerupuk rebus mulai booming di Bandung. Karena bumbunya yang identik dengan kencur, masyarakat setempat mulai mengenal makanan tersebut dengan panggilan seblak.

Seiring berjalannya waktu, seblak punya imej sebagai makanan atau jajanan khas dari Kota Bandung.

5. Tongseng

tongseng (instagram.com/mamam_mimin)

Hampir di setiap daerah mudah menjumpai makanan olahan daging yang disebut tongseng. Karena selalu diidentikkan dengan Kota Solo, banyak yang mengira jika tongseng berasal dari kota tersebut.

Menurut riwayat sejarah, tongseng berasal dari daerah tetangga Solo yakni Boyolali. Tepatnya berasal dari wilayah Klego. Konon, masyarakat setempat yang tak bisa selalu mengandalkan hasil bertani. Lambat laun salah satu warganya memutar otak dengan cara membuat, dan berjualan tongseng.

Mereka pun menjajakan kuliner identik dengan kuah santan bercita rasa manis-gurih tersebut ke Solo. Alhasil, nikmatnya tongseng selalu diidentikan dengan kuliner khas Solo.

Wah, ada pesan tersirat yang bisa kamu petik dari lima kuliner tadi. Kesuksesan bisa kamu dapatkan di mana saja tempatnya, asalkan terus berusaha.

Dari kuliner yang telah disebutkan tadi, apakah ada yang merupakan kesukaanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team