5 Kunci Penting Membuat Butter Cake yang Moist dan Legit

Seperti namanya, butter cake artinya kue mentega. Maka bahan utama yang harus disertakan adalah mentega bukan margarin. Keduanya sering dianggap sama karena memiliki kemiripan. Namun, sebenarnya kedua bahan ini bisa memberikan sensasi berbeda.

Penggunaan mentega dalam butter cake berfungsi membuat rasa makanan lebih creamy, kaya, dan memiliki aroma menyenangkan. Tekstur kue juga cenderung lebih lembut dan moist. Oleh karenanya, pastikan kamu menggunakan bahan yang benar dan berkualitas tinggi agar hasilnya pun memuaskan.

Salah satu kunci kesuksesan dalam membuat butter cake terletak pada campuran mentega dan gula pasir. Namun, gula sebaiknya dicampur dalam kondisi halus. Kamu bisa blender gula pasir biasa beberapa saat sampai partikelnya mengecil.

Tujuan menghaluskan gula pasir ini supaya proses pengocokan antara mentega dan gula jadi lebih mudah. Penyebaran bahan pun bisa semakin merata dan menghindari butter cake dari bantat karena potensi pengocokan tidak sempurna.

Pembuatan butter cake mengandalkan campuran mentega dan gula terlebih dahulu sampai mengembang. Tapi, perlu diketahui bahwa mentega dan gula harus dikocok dengan benar agar menciptakan campuran yang ringan. Jika tidak nantinya butter cake bukannya padat tapi malah bantat.

Cara mendapatkan adonan mentega yang tepat memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Naikkan kecepatan mixer secara perlahan supaya tekstur yang didapat sesuai. Bila campuran mentega dan gula sudah berubah menjadi putih, mengembang, dan ringan, turunkan mixer ke speed low, baru masukkan bahan lain sesuai petunjuk resep.

Butter cake juga terkenal karena jumlah telur yang cukup banyak. Beberapa resep sering menyertakan kuning telur lebih banyak dari putihnya, sehingga mampu membuat rasa kue semakin kaya, nikmat, dan lembut. Di sisi lain, cara memasukkan telur ke dalam adonan butter cake pun tidak dapat dilakukan sembarangan.

Idealnya telur perlu dimasukkan satu per satu sambil dikocok pakai kecepatan rendah. Cara ini diterapkan demi menghindari pemisahan bahan atau membuat adonan bergerindil yang akan mempengaruhi tekstur dan struktur kue saat selesai dipanggang.

Bahan yang sudah tercampur rata nantinya bisa ditambahkan bahan kering kemudian diaduk secukupnya. Jangan terlalu lama, karena bisa overmixing. Setelah itu panggang dengan suhu antara 165°C sampai 180°C, tergantung resep dan ukuran loyang yang digunakan.

Proses memanggang butter cake bisa berbeda-beda, ada yang menggunakan suhu konsisten dari awal sampai akhir. Serta adapula yang menurunkan suhu oven beberapa belas menit terakhir untuk mencegah cake gosong di bagian luar. Itulah pentingnya mengenali karakteristik oven masing-masing agar bisa mengontrol pemanggangan kue.

Namun di samping itu, ada ciri khas pada butter cake yang umum ditemukan, yaitu permukaannya yang retak merekah. Hal ini dianggap wajar karena kerap dijadikan indikator kue mengembang baik dan sempurna. Retakan juga tidak mempengaruhi rasa sehingga sensasi butter cake tetap terjaga.

Butter cake sebagai makanan kaya tekstur dan nikmat memang begitu digemari. Cara membuatnya juga cukup tricky mengingat ada beberapa detail yang perlu diperhatikan. Untuk mencapai kenikmatan optimal, kamu juga dapat mengecek lima kunci penting pembuatan butter cake di atas agar makanan ini semakin menggugah selera.