Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Butter Cake dan Pound Cake yang Kerap Disamakan

ilustrasi butter cake dan pound cake (vecteezy.com/lamai_p835465 | vecteezy.com/zaffiro1111)
ilustrasi butter cake dan pound cake (vecteezy.com/lamai_p835465 | vecteezy.com/zaffiro1111)

Cake merupakan makanan manis yang kerap ada saat perayaan hari spesial maupun sebagai pilihan teman minum kopi. Berbagai jenis cake dapat ditemukan dengan mudah, termasuk butter cake dan pound cake. Keduanya populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Sekilas, butter cake dan pound cake tampak serupa, tapi keduanya merupakan jenis kue yang berbeda. Saking banyak kesamaannya, sampai ada yang menganggap bahwa butter cake sebagai evolusi dari pound cake. Kamu juga menganggap keduanya sama?

Daripada bingung dan terus-terusan salah, berikut ini perbedaan butter cake dan pound cake. Kerap dianggap sama, padahal beda banget!

1. Rasio bahan

ilustrasi bahan untuk membuat cake (freepik.com/freepik)
ilustrasi bahan untuk membuat cake (freepik.com/freepik)

Sebenarnya, butter cake dan pound cake terbuat dari bahan dasar yang sama, yakni mentega, gula pasir, tepung terigu, dan telur. Perbedaan terletak pada rasio bahan dan beberapa bahan tambahan yang digunakan. Perbandingan takaran setiap bahan yang berbeda, akan memengaruhi tekstur dan volumenya.

Butter cake menggunakan rasio bahan yang lebih fleksibel. Perbandingan antara mentega, gula pasir, telur, dan tepung terigu tidak selalu sama. Misalnya, membuat butter cake dengan takaran berbeda, 115 gram mentega, 150 gram gula pasir, 210 gram tepung terigu, dan 2 butir telur.

Pound cake terkenal dengan penggunaan rasio semua bahan 1:1, itu pula yang menjadi inspirasi namanya. Dahulu, pound cake terbuat dari mentega, gula pasir, tepung terigu, dan telur yang masing-masing beratnya 1 pon. Disajikan dalam ukuran besar dan dapat dinikmati bersama banyak orang.

Meski kini beratnya tidak harus 1 pon, tapi rasio keempat bahan dasar pound cake 1:1:1:1. Namun, perlu diingat bahwa jumlah kuning telurnya lebih banyak daripada putih telur. Misalnya, pound cake dibuat menggunakan total 12 butir telur, tapi 6 telur utuh (digunakan bagian kuning dan putih) dan 6 kuning telur.

Jumlah kuning telur itu yang akan menciptakan rasa custard. Penggunaan putih telur yang banyak hanya akan membuat cake lebih ringan dan pulen. Berarti menghilangkan ciri khas pound cake.

2. Bahan pengembang

ilustrasi baking soda (freepik.com/freepik)
ilustrasi baking soda (freepik.com/freepik)

Butter cake dan pound cake sama-sama akan mengembang setelah dipanggang, tapi volumenya akan berbeda. Butter cake dibuat lebih mengembang daripada pound cake. Bukan hanya penggunaan bahan pengembang yang berbeda, tapi juga proses mengaduk adonannya.

Butter cake menggunakan bahan pengembang berupa baking powder dan baking soda. Takaran yang tepat akan membuat kue mengembang sempurna dan tidak sepadat pound cake. Berbeda dengan pound cake yang sengaja dibuat padat.

Pound cake kerap kali tidak menggunakan bahan pengembang apa pun. Meski beberapa resep menyertakan bahan pengembang, seperti baking powder, tapi jumlahnya sangat sedikit. Biasanya hanya sekitar setengah sendok teh dan disesuaikan dengan adonan yang akan dibuat.

3. Sumber lemak

ilustrasi mentega dan minyak canola (freepik.com/freepik | commons.wikimedia.org/Achilles2019)
ilustrasi mentega dan minyak canola (freepik.com/freepik | commons.wikimedia.org/Achilles2019)

Kandungan lemak penting dalam pembuatan cake, karena dapat membuat tekstur lebih lembut, membantu aerasi, hingga memberi warna yang menarik. Sumber lemak utama pada butter cake dan pound cake terletak pada mentega serta margarin. Tahukah kamu, kalau keduanya dapat diganti dengan sumber lemak lainnya?

Pada pembuatan butter cake, sumber lemaknya berasal dari mentega dan margarin. Sesuai namanya, kedua bahan tersebut sebaiknya tidak diganti dengan bahan apapun. Karena, butter cake tentu wajib memberikan rasa mentega yang kuat daripada jenis cake lainnya.

Ternyata pound cake dapat dibuat menggunakan minyak, lho. Beberapa jenis minyak yang dapat digunakan sebagai sumber lemak, seperti minyak goreng, minyak canola, minyak biji bunga matahari, dan lain sebagainya. Tentu cara pembuatannya akan berbeda dari pound cake yang menggunakan mentega dan margarin.

Butter cake dibuat menggunakan creaming method, yakni memasukkan udara ke adonan dengan mengocok lemak (mentega atau margarin). Pound cake yang menggunakan mentega dan margarin juga dibuat menggunakan metode tersebut. Namun, jika menggunakan minyak sebagai sumber lemak, maka dibuat menggunakan sponge cake method –gelembung gas yang dimasukkan ke adonan berasal dari telur dan gula pasir yang dikocok sampai mengembang dan kaku.

4. Tekstur

ilustrasi pound cake (commons.wikimedia.org/Roozitaa)
ilustrasi pound cake (commons.wikimedia.org/Roozitaa)

Rasio bahan yang berbeda membuat tekstur butter cake dan pound cake juga beda. Butter cake menggunakan bahan pengembang, maka volumenya lebih besar daripada pound cake. Teksturnya ringan dan lembut, karena kandungan terigunya sudah dikurangi dan biasanya ditambahkan buttermilk.

Pound cake terkenal dengan teksturnya yang padat, berat, tapi tetap lembut. Jadi tantangan tersendiri untuk membuat pound cake klasik dengan mempertahankan tekstur tersebut. Apalagi kalau tanpa menggunakan bahan pengembang kimia, sehingga bergantung pada telur dan proses memasukkan udara saat membuat adonan.

5. Varian

ilustrasi varian butter cake dan pound cake (pexels.com/eiliv-aceron | pexels.com/barbara-g)
ilustrasi varian butter cake dan pound cake (pexels.com/eiliv-aceron | pexels.com/barbara-g)

Butter cake maupun pound cake kerap disajikan dengan berbagai hiasan untuk acara tertentu. Kuenya cukup kokoh untuk dihias dengan krim, fondan, maupun buah. Selain itu, tetap lembap dan teksturnya lembut.

Meski keduanya semakin bervariasi, tapi butter cake memiliki lebih banyak varian. Butter cake yang cukup ringan cocok dipadukan dengan berbagai bahan lain. Sedangkan varian pound cake tidak sebanyak butter cake dan kerap disajikan dalam versi klasik.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan butter cake dan pound cake. Keduanya sama-sama jenis kue mentega, tapi memiliki tingkat kepadatan berbeda. Kamu lebih suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us