Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ramyeon ala Korea (pixabay.com/fudowakira0)
ilustrasi ramyeon ala Korea (pixabay.com/fudowakira0)

Drakor tanpa adegan mokbang mi tentunya kurang lengkap rasanya. Bahkan, ajakan makan mi dalam drakor biasanya jadi tanda akan muncul perasaan atau benih-benih cinta di antara aktor pria dan wanita, lho.

Mi seolah menjadi elemen penting yang harus ada dalam drakor, salah satunya ramyeon, nih. Meski hanya makan mi instan, tapi dijamin penonton akan ngiler dengan adegan para aktor yang menyeruput mi dan kuahnya.

Faktanya, banyak jenis mi khas Korea yang populer, tapi sayangnya tidak selalu bisa muncul dalam drama Korea. Nah, supaya kamu makin ngiler, berikut beberapa olahan mi khas Korea Selatan yang sering muncul di drakor.

1. Ramyeon

ilustrasi ramyeon ala Korea (pixabay.com/fudowakira0)

Drakor tanpa adegan menyantap semangkuk ramyeon bagai pepatah tua "sayur tanpa garam" alias tak lengkap. Bahkan, ajakan makan ramyeon biasanya identik dengan berkencan, lho. Kamu pasti tahu dan ingat adegan ini, kan?

Meski tak banyak yang tahu, ramyeon ternyata bermula dari mi lamian yang pertama kali populer di Jepang dengan nama ramen. Pada 1960, ramen mulai masuk ke Korea dengan istilah ramyeon yang identik dengan mi instan murah serta praktis untuk dimasak.

2. Jajangmyeon

ilustrasi jajangmyeon (vecteezy.com/eakmoto271144306)

Meski kerap berseliweran dalam drakor, nyatanya jajangmyeon atau mi dengan saus pasta kedelai hitam ini bukan asli dari Korea Selatan, lho. Jajangmyeon ada dan mulai populer di Korea karena pengaruh dari kuliner China yang disebut zhajiangmian.

Namun, zhajiangmian hanya disajikan dengan topping daging babi, sedangkan jajangmyeon biasanya memakai berbagai seafood. Bul jajangmyeon adalah salah satu jenis jajangmyeon bercita rasa pedas yang pernah muncul dalam drakor Hospital Playlist.

3. Naengmyeon

ilustrasi naengmyeon (commons.wikimedia.org/wjlee4284)

Naengmyeon menjadi salah satu makanan khas Korea Utara yang populer di Korea Selatan. Mi dingin Pyeongyang ini semakin populer setelah muncul dalam drama Crash Landing on You yang dibintangi pasangan suami istri, Hyun Bin dan Son Ye Jin.

Naengmyeon biasanya menggunakan mi gandum yang disajikan dengan kuah kaldu sapi dingin, kimchi sawi putih, dan daging babi. Sejauh ini, ada dua jenis naengmyeon yang populer, yakni dari Pyeongyang atau disebut mul naengmyeon dan bibim naengmyeon tanpa kuah dingin dari Hamheung.

4. Bibim guksu

ilustrasi bibim guksu (vecteezy.com/top_ntp777396)

Kalau kamu menonton drakor Start-Up, bibim guksu ternyata adalah saksi bisu pernyataan cinta Han Ji Pyeong kepada Seo Dal Mi, lho. Berkat drama itu, bibim guksu bahkan menjadi mi dengan kuah kaldu sapi yang dingin yang populer di berbagai negara.

Sayangnya, sebagian orang kerap menganggap sama antara naengmyeon dan bibim guksu. Meski sama-sama disajikan dingin, mi yang digunakan berbeda. Mi naengmyeon terbuat dari tepung ubi jalar atau tepung kentang, sementara mi guksu dibuat dari tepung terigu.

5. Japchae

ilustrasi japchae (vecteezy.com/top_ntp777396)

Entah sudah berapa kali japchae muncul dalam drakor. Salah satu jenis banchan ini bahkan tak pernah absen dari meja makan saat adegan mokbang. Japchae cukup menyita perhatian penonton saat muncul dalam drama Reply 1994.

Japchae pertama kali dibuat pada abad ke-17 saat Semenanjung Korea dikuasai oleh Raja Gwanghaegun, raja ke-15 Dinasti Joseon. Japchae terdiri dari sohun yang dimasak dengan berbagai jenis sayuran Korea Selatan dan daging sapi.

Selain menyajikan alur cerita dan akting yang memukau dari para aktor, drakor juga kadang sukses membuat para penonton ngiler, lho. Ramyeon bahkan menjadi salah satu jenis mi yang wajib ada dalam drama Korea. Mana olahan mie khas Korea Selatan favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAnis