Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi chiffon cake pandan (vecteezy.com/Leo Christianto)

Bicara soal kue jadul, chiffon cake masih memegang predikat sebagai salah satu kue favorit banyak orang. Itu karena makanan ini terdiri dari bahan sederhana, tapi sukses mengembalikan memori tentang kue jadul menggugah selera.

Chiffon cake sendiri memiliki karakteristik berupa teksturnya yang lembut dan empuk. Walaupun bahannya simpel, tapi pembuatan kue ini ternyata sangat tricky. Salah-salah malah bisa menyebabkan cake amblas.

Kalau kamu termasuk dari beberapa orang yang sering mengalami chiffon cake amblas, lebih baik ketahui lima penyebabnya di bawah ini supaya bisa dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali dan bikin emosi.

1. Campuran putih telur tidak mengembang sempurna

ilustrasi adonan putih telur (pixabay.com/Rupert Kittinger-Sereinig)

Sebenarnya, tanda-tanda chiffon cake bakal amblas sudah bisa kamu prediksi sejak pembuatan adonan. Makanan ini dibuat dengan memisahkan putih dan kuning telur. Putihnya akan dibuat menjadi meringue agar bisa memunculkan tekstur empuk dan lembut pada kue.

Kalau putih telur yang dikocok tidak mengembang sempurna, pasti chiffon cake bakal amblas. Cirinya adonan encer, cair, bahkan pucat. Penyebab putih telur tidak bisa mengembang bisa dikarenakan adanya lemak di dalam wadah seperti minyak, kuning telur, atau bahkan sisa mentega dan margarin.

Penyebab lainnya adalah karena kamu tidak sabaran. Mengocok putih telur sampai mengembang sempurna butuh waktu. Jika terburu-buru, hasilnya tak akan sesuai. Seharusnya putih telur untuk chiffon cake memiliki tekstur yang mengembang, mengkilap, dan kaku, atau dikenal juga dengan nama stiff peak.

2. Mengocok adonan secara berlebihan atau overmixing

ilustrasi mencampur adonan pakai mixer (freepik.com/jcomp)

Mengaduk adonan chiffon cake dengan sembarangan bisa menyebabkan kue ini amblas. Bila mengaduk adonan berlebihan, siap-siap adonan akan bermasalah dan bikin kue rentan gagal. Umumnya, adonan yang perlu dikocok sampai mengembang memerlukan mixer untuk mencampurnya. Sementara saat mencampur adonan putih dan kuning telur, diperlukan spatula agar tercapai aduk balik yang sempurna.

Ciri-ciri bahwa adonan kue chiffon cake bakal amblas bisa kamu lihat dari tekstur akhir keseluruhan adonan. Bila adonan yang sudah dicampur menjadi encer atau sangat cair, maka itu bisa menandakan bahwa adonan sudah overmixing. Semestinya, adonan chiffon cake yang belum dipanggang memiliki konsistensi yang cukup kental.

3. Mengolesi loyang chiffon pakai margarin atau mentega

ilustrasi mengolesi loyang pakai margarin (pexels.com/Los Muertos Crew)

Bukan cuma adonan yang perlu perhatian khusus, loyang chiffon cake juga perlu diperhatikan dengan seksama. Pasalnya di tahap ini pun kue tersebut bisa amblas karena kesalahan sepele. Yaitu, mengolesi loyang chiffon menggunakan margarin atau mentega.

Loyang kue ini tidak seharusnya diolesi memakai margarin atau mentega karena bisa membuat adonan tidak dapat mengembang sempurna. Loyang yang dipakai untuk chiffon harus cetakan khusus, biasanya dikenal dengan istilah tube pan. Pilih loyang dengan kualitas terbaik supaya tidak lengket, kue pun bisa mengembang dan mudah dilepaskan.

4. Suhu panggangan dan waktu memasak yang kurang

ilustrasi oven di dapur (pexels.com/cottonbro studio)

Suhu panggangan yang disetel sembarangan dan waktu memasak yang kurang menyebabkan chiffon cake amblas karena bagian tengahnya masih mentah. Bahkan berpotensi membuat tekstur kue tidak konsisten dan bikin bentuknya kacau balau. Kalau sudah begini, kue dipastikan gagal.

Suhu panggangan dalam membuat chiffon cake bisa berbeda. Ada yang menggunakan suhu 150-160°C, sementara waktu memasaknya dapat berlangsung hingga 60 menit, tergantung ukuran dan resep yang dipakai. Jadi, selalu perhatikan instruksi resep yang kamu pakai secara teliti supaya tahap ini bisa dilewati dengan lancar.

5. Loyang tidak dibalik sesaat setelah matang

ilustrasi seseorang memegang loyang (vecteezy.com/Suwinai Sukanant)

Sesaat setelah chiffon cake matang, kamu tidak boleh mendiamkannya begitu saja sampai dingin. Tentunya kamu tidak ingin'kan, perjuangan membuat chiffon cake luruh begitu saja hanya karena keteledoran semacam ini. Itu adalah kesalahan umum kenapa chiffon cake amblas meskipun adonan yang dibuat sudah bagus dari awal.

Sesaat setelah chiffon cake matang, seharusnya loyang dibalik supaya kue memiliki bentuk dan tekstur yang konsisten, tidak amblas atau runtuh. Biasanya, loyang akan dibalik dengan sanggaan sebuah botol atau ada juga loyang chiffon agar lebih praktis saat dibalik. Pembalikan ini bisa berlangsung selama berjam-jam sampai kue dingin dan bisa dilepas menggunakan pisau.

Chiffon cake sebagai salah satu kue jadul memerlukan perlakuan khusus untuk mencegah amblas. Kamu juga harus memilih resep yang tepat dan menakar bahan seakurat mungkin untuk menghindari chiffon cake amblas, bantat, atau kerugian lainnya.

Penyebab kue amblas bisa berasal dari putih telur yang tidak mengembang sempurna hingga loyang tidak dibalik setelah matang. Makanya, selalu perhatikan langkah pembuatan dengan cermat agar dapat menghindari kegagalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team