Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Soto Tauto Bang Dul (instagram.com/affandiabidin)
Soto Tauto Bang Dul (instagram.com/affandiabidin)

Selain terkenal sebagai kota produksi batik, Pekalongan mempunyai beragam kuliner khas yang bikin betah kulineran. Sebut saja sego megono, tauto, lontong lemprak, dan masih banyak lainnya.

Biar gak ribet mencari di mana saja tempat makan untuk menjumpai kuliner-kuliner khas tersebut, berikut ini ada lima rekomendasi tempat makan kuliner khas Pekalongan yang bisa kamu tuju. Catat, ya!

1. Nasi Megono Bu Suli

Nasi Megono Bu Suli (instagram.com/ytanzil00)

Hampir setiap sudut Kota Pekalongan, banyak pedagang menjual nasi megono. Tapi, nasi megono Bu Suli cukup spesial di lidah. Selain karena rasanya enak, nasi megono di sini punya banyak pilihan lauk. Salah satu yang jadi favorit pelanggan yakni cumi hitam.

Di rumah makan Bu Suli juga menyediakan aneka ragam pepes, yang bisa dipilih sebagai lauk pendamping nasi megono atau dibawa pulang untuk buah tangan.

Kisaran harga: Rp10 ribu per orang.

Waktu operasional: Setiap hari, pukul 11.00-20.30.

Alamat: Jalan Jeruk No.30 B, Sampangan, Pekalongan Timur.

2. Soto Tauto Bang Dul

Soto Tauto Bang Dul (instagram.com/pekalonganeaters)

Banyak pejabat hingga artis ibu kota pernah singgah di rumah makan Bang Dul untuk memanjakan lidah dengan semangkuk soto tauto yang terkenal enak. Gak cuma enak, soto tauto di sini punya porsi yang lumayan banyak sehingga bikin perut cepat kenyang.

Soto tauto Bang Dul menggunakan daging ayam dan daging sapi. Pembeli dapat memilih jenis daging berdasarkan selera ketika memesan.

Kisaran harga: Kurang dari Rp50 ribu per orang.

Waktu operasional: Setiap hari, pukul 06.30-20.00.

Alamat: Jalan Doktor Sutomo, Gamer, Pekalongan Timur.

3. Garang Asem H. Masduki

Garang Asem H. Masduki (instagram.com/sinthalia)

Garang asem khas Pekalongan tidaklah sama dengan gareng asem pada umumnya yang dibungkus dengan daun pisang. Penasaran bagaimana kelezatan garang asem di Pekalongan, mampir saja ke Garang Asem H. Masduki.

Garang asam di sini kuat sekali rempahnya meski penampilannya gelap bak rawon. Irisan dagingnya berukuran lumayan besar serta banyak, bikin siapa saja bersemangat untuk menghabiskan.

Kisaran harga: Kurang dari Rp50 ribu per orang.

Waktu operasional: Setiap hari, pukul 09.00-21.00.

Alamat: Jalan Jenderal Sudirman No.169, Kebulen, Pekalongan Barat.

4. Pindang Tetel Mbak Isah

Pindang Tetel Mbak Isah (instagram.com/pemburujajan)

Jangan pedulikan bangunan rumah makannya yang nampak sederhana! Pindang tetel Mbak Isah punya kenikmatan yang berciri khas dengan isi yang lumayan banyak. Siapa pun yang baru pertama kali mencicipinya, pasti kepengin untuk menikmatinya lagi.

Selain pindang tetel, pembeli bisa menikmati pula menu lainnya seperti kluban pindang tetel atau kluban botok. Untuk rasa, tak perlu ragu. Semuanya juga nikmat!

Kisaran harga: Rp20 ribu per orang.

Waktu operasional: Setiap hari, pukul 08.30-15.00.

Alamat: Jalan Sapugarut Gang 10, Sapugarut Barat, Buaran.

5. Nasi Uwet Haji Zarkasih

Nasi Uwet Zarkasi (instagram.com/tataricherfoods)

Cuma ada di Pekalongan, sebab itu kamu wajib mampir ke sini dan mencicipinya! Nasi uwet berisikan daging hingga jeroan kambing yang dimasak menyerupai gulai, namun tidak menggunakan santan, dan penggunaan rempahnya pun tidak banyak.

Karena satu-satunya di Pekalongan, rumah makan nasi uwet Haji Zarkasih ini selalu ramai oleh warga setempat maupun wisatawan yang rela antre demi kenikmatan nasi uwet.

Kisaran harga: Rp30 ribu per orang.

Waktu operasional: Setiap hari, pukul 07.00-16.00 dan 17.00-23.00.

Alamat: Jalan Sulawesi No.25, Kergon, Pekalongan Barat.

Itu tadi lima rekomendasi tempat makan yang menawarkan kuliner khas Pekalongan. Jangan sampai lupa untuk mampir ya dan nikmatilah kuliner khas langsung dari daerah asalnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team