5 Tips Membuat Waffle yang Renyah di Luar dan Lembut di Dalam

Waffle adalah salah satu hidangan sarapan atau camilan favorit yang berasal dari Belgia, dengan tekstur khas berupa permukaan kotak-kotak dan rasa yang ringan. Meskipun terlihat simpel, bikin waffle yang sempurna itu ternyata butuh teknik tersendiri. Waffle yang enak seharusnya punya tekstur renyah di bagian luar, tapi tetap lembut dan moist di dalam. Sayangnya, gak sedikit yang justru menghasilkan waffle yang keras seluruhnya atau malah terlalu lembek.
Kunci utama ada pada adonan, takaran bahan, dan juga alat pemanggang yang digunakan. Selain itu, urutan mencampur bahan serta teknik memasak juga ikut menentukan hasil akhirnya. Supaya waffle buatanmu bisa menyaingi buatan kafe favorit, kamu perlu tahu rahasia di balik teksturnya yang pas dan rasanya yang bikin ketagihan.
Kalau kamu lagi ingin membuat waffle sendiri di rumah, simak dulu lima tips berikut ini. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dijamin waffle buatanmu akan renyah di luar, lembut di dalam, dan selalu sukses setiap kali dicoba!
1. Pisahkan putih dan kuning telur untuk tekstur lebih ringan
Salah satu rahasia waffle yang lembut di dalam adalah dengan memisahkan putih dan kuning telur sebelum mencampurkannya ke adonan. Kuning telur dicampurkan bersama bahan basah lain seperti susu dan mentega, sedangkan putih telur dikocok terpisah hingga mengembang dan kaku seperti busa. Nantinya, putih telur yang sudah mengembang ini dilipat ke dalam adonan secara perlahan.
Teknik ini mirip dengan membuat chiffon cake atau soufflé. Dengan mengocok putih telur terpisah, kamu menambahkan udara ke dalam adonan, sehingga hasil akhirnya lebih ringan, mengembang, dan gak bantat. Jangan mengaduk terlalu kuat saat mencampurkan putih telur ke adonan, cukup dilipat pelan-pelan agar udara di dalamnya gak hilang.
Kalau kamu langsung mencampur putih dan kuning telur tanpa dikocok, waffle akan tetap jadi, tapi teksturnya akan lebih padat dan kurang lembut. Jadi, meskipun langkah ini sedikit memakan waktu, hasil akhirnya akan sepadan. Waffle buatanmu akan punya tekstur lembut yang kontras dengan bagian luar yang renyah.
2. Gunakan mentega leleh dan susu suhu ruang untuk adonan yang seimbang
Mentega adalah bahan penting dalam adonan waffle karena memberikan rasa gurih dan membantu menciptakan tekstur renyah di bagian luar. Gunakan mentega yang dilelehkan agar lebih mudah tercampur rata dengan bahan cair lainnya. Jangan ganti dengan margarin atau minyak sayur jika ingin hasil akhir yang otentik dan lebih wangi.
Selain itu, pastikan susu yang digunakan berada pada suhu ruang. Susu yang terlalu dingin bisa membuat mentega leleh menggumpal saat dicampur, yang membuat adonan jadi pecah dan gak rata. Kombinasi susu dan mentega yang tepat akan menghasilkan adonan yang halus, stabil, dan gampang dipanggang.
Pemilihan susu juga bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari susu full cream untuk hasil kaya rasa, sampai susu nabati seperti almond atau oat milk untuk versi yang lebih sehat. Intinya, gunakan bahan cair yang berkualitas dan suhu yang tepat agar adonan menyatu sempurna dan tekstur waffle jadi lebih optimal.
3. Jangan overmix adonan supaya waffle gak keras
Salah satu kesalahan paling umum saat membuat waffle adalah terlalu lama mengaduk adonan. Memang terlihat sepele, tapi mengaduk adonan berlebihan bisa membentuk gluten yang membuat hasil akhir jadi keras dan liat. Idealnya, aduk adonan hanya sampai semua bahan tercampur rata dan gak ada gumpalan tepung.
Kalau kamu menggunakan teknik memisahkan putih telur, proses mencampur harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Lipat perlahan menggunakan spatula sampai tercampur, tapi jangan sampai putih telurnya pecah total. Tekstur adonan yang baik biasanya masih sedikit berbuih dan ringan, bukan adonan yang berat dan pekat.
Overmixing juga bisa membuat waffle susah mengembang dan malah jadi bantat. Jadi, meskipun kamu ingin adonan halus, jangan tergoda untuk terus mengaduk. Lebih baik adonan sedikit berbintil daripada terlalu mulus tapi hasil akhirnya keras.
4. Panaskan waffle maker sampai benar-benar panas sebelum memanggang
Waffle yang renyah di luar membutuhkan suhu pemanggangan yang tinggi sejak awal. Karena itu, penting banget untuk memanaskan waffle maker sampai benar-benar panas sebelum menuangkan adonan. Kalau kamu menuangkan adonan saat alat belum cukup panas, permukaan waffle akan jadi lembek, gak renyah, dan warnanya pucat.
Tunggu hingga indikator pemanas menyala, atau biarkan alat memanas selama 5–10 menit terlebih dahulu. Saat kamu menuang adonan, seharusnya terdengar suara desis, pertanda bahwa permukaan cetakan sudah cukup panas. Suhu tinggi akan langsung membentuk lapisan luar yang renyah dan menjaga bagian dalam tetap lembut.
Setiap waffle maker punya karakter berbeda, jadi kamu juga perlu menyesuaikan waktu memanggang. Biasanya butuh sekitar 4–6 menit untuk satu waffle tergantung tebal-tipisnya adonan. Jangan buru-buru membuka cetakan sebelum waktunya karena bisa bikin waffle sobek atau pecah. Sabar sebentar, hasilnya bakal lebih memuaskan!
5. Sajikan segera setelah matang untuk hasil terbaik
Waffle paling enak dinikmati sesaat setelah matang dari cetakan, saat bagian luarnya masih garing dan bagian dalamnya hangat serta lembut. Kalau dibiarkan terlalu lama, terutama di suhu ruang atau wadah tertutup, uap panas dari dalam akan membuat permukaannya jadi lembek dan kehilangan kerenyahannya.
Kalau kamu ingin menyajikan beberapa waffle sekaligus, kamu bisa menyimpannya sementara di oven bersuhu rendah (sekitar 100–120°C) tanpa ditumpuk. Cara ini menjaga suhu dan kerenyahan waffle sambil menunggu seluruh batch selesai dimasak. Hindari menyimpannya di dalam wadah tertutup rapat, karena justru akan membuat teksturnya jadi basah.
Untuk pelengkap, kamu bisa menambahkan topping sesuai selera, seperti sirup maple, potongan buah segar, whipped cream, atau taburan gula bubuk. Kombinasi rasa manis dan tekstur renyah ini bikin waffle buatan rumah terasa seperti sajian dari kafe. Sajikan segera dan nikmati saat masih hangat agar sensasi garing-lembutnya tetap maksimal.
Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu bisa bikin waffle yang gak cuma cantik bentuknya, tapi juga punya tekstur yang ideal—renyah di luar dan lembut di dalam. Gak perlu beli mahal-mahal di luar, karena kamu bisa ciptakan versi yang lebih hemat dan sesuai selera sendiri di rumah. Yuk, langsung praktikkan dan jadiin waffle andalan kamu!