7 Fakta Unik Pepero Day, Hari Valentine Para Remaja di Korea Selatan

Pepero adalah makanan ringan yang diluncurkan Lotte, produsen pangan asal Korea Selatan sejak 1983. Awal mula Pepero muncul sebagai simbol kasih sayang adalah bentuknya yang lurus dan tinggi melambangkan harapan. Tanggal 11 November dipilih karena ketika ditulis secara numerik, maka akan menyerupai bentuk stik Pepero (11/11). 

Sebenarnya, asal-usul Pepero Day masih jadi perdebatan hingga saat ini. Tak ada yang tahu pasti bagaimana tradisi tersebut berawal. 

Selain simbol harapan, ada cerita beredar soal dua pelajar wanita yang bertukar Pepero pada 1983. Mereka berharap dengan dengan memakannya, mereka akan jadi lebih tinggi dan kurus seperti Pepero.

Banyak orang menganggap cerita tersebut cukup konyol, karena Pepero termasuk camilan tinggi kalori yang justru bisa bikin berat badan kita naik. Mitos itu berkembang, kalau efeknya baru akan terjadi saat kita makan Pepero di tanggal 11 November jam 11:11. 

Selayaknya hari kasih sayang, banyak toko makanan dan pusat perbelanjaan menghias interiornya sesuai tema. Hal sama berlaku menjelang perayaan Pepero Day. Kamu bakal melihat parcel Pepero yang lucu berjajar di barisan terdepan. 

Kini sebagian orang tak selalu memberikan kado berupa Pepero. Banyak juga yang memilih membuat Pepero-nya sendiri dengan rasa dan hiasan yang lebih lucu. Selain itu ada juga yang mengganti Pepero dengan Pocky, camilan serupa asal Jepang.

Di Korea Selatan, varian camilan ini ada banyak, apalagi jelang Pepero Day. Bahkan beberapa di antaranya menjual parcel Pepero premium yang harganya bisa lebih dari Rp600 ribu! Tapi biasanya bingkisan disertai boneka atau box ekstra besar.

Karena tradisi Pepero Day, Lotte sekaligus produsen dan distributor mengklaim pendapatannya pada November bisa naik hingga 65 persen. Kenaikan ini dipengaruhi juga oleh penjualan dari gerai online dan e-commerce.

Meski jadi salah satu hari paling ditunggu di Korea Selatan setiap tahunnya, tapi banyak juga pihak yang mengkritik adanya tradisi tersebut. Mereka mengatakan ini hanya sebatas strategi marketing Lotte demi keuntungan sepihak, tanpa ada filosofi di baliknya.

Pepero Day juga dijadikan salah satu alasan banyak orang yang stres karena tidak punya pasangan. Terutama para wanita karier dan pekerja singel. Wah, kalau menurut kamu gimana, Guys?