Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Produk-produk santan yang dikemas Tetra Pak (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Produk-produk santan yang dikemas Tetra Pak (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Siapa yang tak familier dengan santan? Bahan masakan yang terbuat dari kelapa ini sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia. Mulai dari rendang, gulai, sayur lodeh, opor ayam, soto betawi, nasi liwet, dan sebagainya.

Santan pun terbagi menjadi dua jenis. Ada santan segar, ada santan kemasan. Keduanya sama-sama memiliki manfaat yang sama untuk masakan. Perbedaannya terletak pada proses pembuatan dan durasi penggunaan.

Santan segar terbuat dari kelapa parut yang diperas dengan air dan langsung digunakan untuk memasak. Santan ini tidak baik disimpan dalam waktu lama, terutama di suhu ruang, karena mudah basi.

Sementara itu, santan kemasan lebih awet, bahkan bisa disimpan di suhu ruang selama berbulan-bulan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Simak alasannya di bawah ini, yuk!

1. Menggunakan teknologi UHT

Potret Lisa Suhanda, Manager Food Protection Support Tetra Pak Indonesia(IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Manager Food Protection Support Tetra Pak Indonesia, Lisa Suhanda, menjelaskan alasan mengapa santan kemasan lebih awet daripada santan segar. 

"Yang pertama itu karena proses Ultra High Temperature (UHT). (Sebenarnya) bukan teknologi baru, tetapi juga yang dipakai untuk (pengemasan) susu kemasan," ujar Lisa pada acara roadhsow dan media gathering dalam rangka merayakan Hari Kelapa Sedunia 2023, di Domicile Kitchen and Lounge, Surabaya, Jumat (01/09/2023). 

Dalam prosesnya, kata Lisa, teknologi UHT ini menggunakan suhu tinggi dengan waktunya singkat, hanya beberapa detik saja. Bakteri yang menyebabkan penyakit atau berpotensi merusak kualitas santan diinaktivasi atau dimatikan, sehingga nutrisi dan kesegaran santan pun terjaga.

Lisa juga menekankan bahwa santan kemasan cenderung aman jika langsung dikonsumsi. "Sama seperti susu kemasan, santan juga aman kalau mau dikonsumsi, misal mau dibuat minuman kayak cendol, gak usah dimasak dulu," katanya.

2. Kemasannya aseptik dan terbuat dari enam lapisan

Produk-produk santan yang dikemas Tetra Pak (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Kemasan yang digunakan untuk membungkus santan bersifat aseptik yang tidak bisa ditembus bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya. "Itulah sebabnya kenapa santan kemasan awet, mikroba gak bisa masuk," ujar Lisa.

Kemasan aseptik yang digunakan untuk kemasan santan Tetrapak sendiri terdiri dari enam lapisan, yaitu lapisan pertama (terluar) polyethylene, kedua paper (kertas), ketiga polyethylene, keempat aluminium foil, kelima polyethylene, dan yang paling dalam juga polyethylene

"Bahan-bahan tersebut dapat melindungi (santan) dari kelembaban udara luar, stabilitas dan kekuatan, menghindari oksigen dari luar karena oksigen bisa menyebabkan tengik, dan melindungi rasa (santannya)," tutur Lisa. 

Selain umur simpan santan lebih lama, penggunaan kemasan aseptik ini dapat mengurangi potensi kehilangan pangan dan pemborosan produk berbahan dasar kelapa. Hal ini sangat penting mengingat saat ada sepertiga dari seluruh pangan terbuang dalam siklus produksi dan konsumsi dengan cara yang tidak berkelanjutan.

3. Tidak menggunakan bahan pengawet dan mesin terjamin kebersihannya

Ilustrasi santan instan (pexels.com/Александр Трубицын)

Sebelum mengetahui tentang teknologi UHT dan jenis kemasan, banyak orang yang mengira bahwa santan kemasan menggunakan campuran pengawet. Padahal, sebenarnya tidak sama sekali.

Semua proses pembuatan santan kemasan diawasi dan dikontrol dengan sangat baik. Mesin-mesin yang digunakan terjamin kebersihannya, sehingga produk santan yang dihasilkan pun aman untuk kesehatan dan nutrisinya tetap terjaga.

"Kami berkomitmen membuat makanan aman dan tersedia di mana saja. Kami juga tidak berkompromi dengan keamanan pangan. Seluruh peralatan sesuai dengan regulasi yang berlaku, mulai dari hygienic design, sanitary standard, dan FDA (Food and Drug Administration) regulation," tutur Lisa. 

Nah, sekarang kamu sudah tahu alasan mengapa santan kemasan awet disimpan di suhu ruang selama berbulan-bulan. Gak perlu khawatir lagi menggunakan santan kemasan. Selain lebih praktis daripada santan segar, rasa dan kualitasnya juga masih terjaga.

Editorial Team