Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sichuan adalah provinsi di Tiongkok yang terkenal akan kelezatan kuliner tradisionalnya. Ibukota Sichuan, Chengdu, dinobatkan sebagai kota gastronomi oleh UNESCO. Makanan yang lezat adalah bagian dari budaya Sichuan. Lezat bagi mereka bukan cuma umami, tetapi juga pedas menggigit dan beraroma.
Bumbu esensial dari makanan Sichuan adalah minyak cabe yang terbuat dari minyak sayur, cabe kering, dan daun bawang. Minyak ini memberikan rasa sedap, aroma wangi, dan tentunya rasa sedap.
Selain minyak cabe, bumbu esensial lainnya adalah doubanjiang, yaitu pasta yang terbuat dari kacang kara oncet yang difermentasi. Ada juga lada Sichuan dan saus mala yang kepedasannya bisa membuat lidah mati rasa. Di antara puluhan makanan khas Sichuan, inilah tujuh hidangan pedas mereka yang paling favorit.
1. Mapo Tahu
Mapo tahu adalah makanan khas Sichuan yang paling banyak dikenal. Meski belum pernah mencicipi, kamu mungkin sudah pernah mendengar namanya. Hidangan ini bisa kamu temui di restoran khas Tiongkok.
Seperti namanya, bahan utama dari sajian ini adalah tahu. Bumbu yang digunakan adalah doubanjiang, daun bawang, bawang putih, dan bubuk cabe. Daging cincang juga ditambahkan sebagai pelengkap. Mapo tahu paling enak dinikmati dengan nasi putih hangat.
2. Chongqing Hot Pot
Chongqing adalah nama kota di Sichuan yang terkenal akan hot pot-nya. Hot pot adalah hidangan sup mirip shabu-shabu. Kamu bisa memilih aneka sayur dan daging yang akan kamu makan dan merebusnya sesaat sebelum disantap. Hidangan ini sangat populer di Chongqing.
Hot pot a la Chongqing memiliki kaldu yang khas. Rasanya sangat pedas. Kaldu ini dibumbui dengan jahe, daun bawang, bunga lawang, cabe kering, lada Sichuan, bawang putih, saus mala, dan doubanjiang.
Baca Juga: Mengenal Tau Kua Heci, Kuliner Legend Peranakan Tionghoa khas Binjai
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Dan Dan Mien
Sajian ini merupakan salah satu street food populer di Tiongkok dan masuk dalam jajaran makanan ‘wajib coba’ saat berkunjung ke sana. Dan dan memiliki arti ‘dipikul’. Memang sejak dulu, mie ini dijual di jalanan dengan cara dipikul.
Selain mie yang kenyal, kenikmatan dan dan mien terletak di saus dan topping-nya. Sausnya terbuat dari wijen yang dihaluskan, minyak cabe, lada Sichuan, kecap asin, dan cuka. Sebelum disajikan, dan dan mien diberi topping daging cincang, sayur, dan kacang goreng.
4. Shuizu
Sui zhu sebenarnya adalah cara memasak, yaitu merebus potongan daging dalam air mendidih yang dibumbui dengan doubainjang, cabai, lada Sichuan, dan bunga lawang. Daging direbus hanya dalam waktu 20-30 detik saja sehingga teksturnya tetap lembut.
Setelah diangkat dari air rebusan, daging langsung dihidangkan di dalam mangkok dan disiram dengan minyak cabe panas. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi, daging babi, atau ikan.
5. Laziji
Sekilas, laziji mirip dengan ayam tangkap khas Aceh. Keduanya sama-sama hidangan ayam yang ditumis bersama aneka bumbu utuh. Bedanya, di ayam tangkap, potongan ayamnya tersembunyi di antara aneka daun bumbu.
Sementara untuk laziji, kalian harus mencari potongan ayam di balik tumpukan cabe! Terdengar ribet ya, tapi inilah yang membuat laziji menjadi hidangan populer di Sichuan. Bukan cuma rasanya enak, cara memakannya pun asyik.
6. Suanla Fen
Suan la fen adalah hidangan mie yang terbuat dari tepung tapioka. Mie disajikan bersama kuah asam pedas. Bumbu utama dari sajian ini adalah minyak cabe, cuka, kecap asin, minyak wijen, bumbu ngohiong, dan cabe bubuk.
Suan la fen tidak lengkap tanpa taburan kacang goreng, daun bawang, seledri, acar, dan daging. Suan la fen disajikan saat masih panas untuk kenikmatan maksimal.
Baca Juga: 7 Kuliner Ramadan yang Cukup Populer di Negara Minoritas Muslim