Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rawon merupakan salah satu kuliner ikonik Surabaya yang memiliki ciri khas kuah berwarna hitam. Dalam hal penyajiannya, rawon berisikan telur asin, sambal terasi, taoge, kerupuk udang, dan tak lupa pula diberi nasi putih hangat.
Jika kamu berkunjung ke daerah Jawa Timur khususnya Surabaya, jangan lupa mencicipi rawon yang menjadi kuliner kebanggaannya, ya. Di antaranya, kamu bisa mencicipi lewat tempat makan berikut ini, lho. Dijamin puas banget, deh!
1. Rawon Setan
Rawon Setan (instagram.com/gideonsubagyo) Beroperasi hanya pada malam hari, menjadi alasan mengapa tempat makan ini menamai dirinya dengan Rawon Setan. Meski memiliki nama kedai agak horror, namun sajian menu yang ditawarkan di sini berhasil menggaet penikmat dari berbagai kalangan.
Hal ini, dapat dibuktikan dengan ramainya pengunjung yang rela datang baik warga lokal maupun wisatawan yang penasaran demi bisa menikmati satu porsi rawon setan.
Alamat: Jl. Embong Malang No.78/I, Genteng, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60261
Jam operasional: Senin, Selasa dan Minggu, 08:00-23:00 WIB. Rabu-Sabtu, 08:00-16:30 dan 18:00-22:00 WIB
Harga: Mulai Rp36 ribu per porsi
Baca Juga: 5 Kuliner Nyeleneh di Jatim Ini Ternyata Lezat, Berani?
2. Rawon Kalkulator
Rawon Kalkulator (instagram.com/surabayafoodies) Selain rawon setan, ada pula rawon kalkulator. Nah, salah satu alasan dijuluki sebagai rawon kalkulator, ialah karena kemampuan penjual yang mampu menghitung sangat cepat seperti kalkulator. Gak heran, berkat pelayanan di sini yang terkesan lebih kiat dan memuaskan pengunjung.
Menjadikan Rawon Kalkulator banyak dikunjungi penikmat rawon lokal maupun sampai luar daerah Surabaya yang penasaran akan keunikan dan cita rasa dari satu porsi yang ditawarkan.
Alamat: Sentra PKL Tamam Bungkul, Jl. Raya Darmo, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Jam operasional: Setiap Hari, 08:00-22:00 WIB
Harga: Mulai Rp19 ribu per porsi
3. Rawon Pak Pangat
Rawon Pak Pangat (instagram.com/surabayafoodies) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di antara begitu banyak tempat makan rawon yang terkenal di Surabaya, Rawon Pak Pangat menjadi salah satu tempat makan rawon paling recommended yang banyak di idolakan masyarakat lokal maupun dari luar Kota Surabaya.
Dalam hal penyajian, seporsi rawon milik Pak Pangat memiliki ciri khas kuah gurih tanpa lemak dengan daging yang disajikan dalam bentuk empal suwir serta ada daging krengsengan yang membuat makin spesial.
Alamat: Lotus Regency, Jl. Ketintang Baru Sel. I No.15, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60235
Jam operasional: Setiap Hari, 06:30-20:00 WIB
Harga: Mulai Rp28 ribu per porsi
4. Rawon Nguling
Rawon Nguling (instagram.com/sinthalia) Telah berdiri sejak tahun 1940, tempat bernama Rawon Nguling ini memiliki dua cabang di Malang dan Surabaya. Seporsi rawon di sini memiliki ciri khas kuah gurih dengan potongan daging berlemak.
Namun, buat kamu yang gak suka dengan daging berlemak, kamu bisa kok menggantinya dengan daging empal. Soal cita rasa gak perlu diragukan deh, dijamin mantap betul!
Alamat: Jl. Raya Kendangsari Industri No.41B, Kendangsari, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota SBY, Jawa Timur 60292
Jam operasional: Setiap Hari, 07:00-21:00 WIB
Harga: Mulai Rp26 ribu per porsi
5. Nasi Pecel Rawon Pucang
Nasi Pecel Rawon Pucang (instagram.com/kulinersby) Sesuai dengan namanya, tempat makan yang berada di Jalan Pucang Anom ini menyajikan rawon yang sangat berbeda dengan depot rawon pada umumnya. Yakni, memadukan seporsi rawon dengan siraman bumbu pecel.
Agak terasa aneh memang, namun bekat perpaduan antara kuah rawon dan bumbu pecel ternyata membuat sajian menu yang ditawarkan Nasi Pecel Rawon Pucang Pecel makin unik dan diminati lho. Fix, wajib di datangi kala singgah di Surabaya, ya!
Alamat: Jl. Pucang Anom No.17, Pucang Sewu, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60283
Jam operasional: Senin-Sabtu, 21:00-03:00 WIB. Minggu, 21:00-04:00 WIB
Harga: Mulai Rp17 ribu per porsi
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris di Kota Tua ini Tak 'Menua' Dimakan Waktu
