TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Nasi Tumpeng, Sajian Khas HUT Kemerdekaan Indonesia

Kita wajib terus melestarikannya

Ilustrasi nasi tumpeng (tripadvisor.com)

Mendengar namanya saja kamu pasti sudah langsung teringat pada gurihnya aroma yang tercium dari menu yang satu ini. Belum lagi sederet menu pelengkap yang menyertai di kiri dan kanannya. Yup, menu yang dimaksud adalah nasi tumpeng.

Tapi, kamu sering bertanya-tanya gak sih, kenapa menu yang satu ini selalu ada saat perayaan HUT Republik Indonesia? Bahkan, sering dipergunakan sebagai salah satu ajang perlombaan dalam menghiasnya. Gak usah berlama-lama lagi, kita simak aja beberapa fakta unik tentang nasi tumpeng berikut ini!

1. Asal usul tumpeng

Ilustrasi nasi tumpeng (journalofethnicfoods.biomedcentral.com)

Tumpeng merupakan sajian yang berisi nasi berbentuk kerucut lengkap dengan sajian lauk pauk yang disajikan di atas sebuah tampah. Tampah sendiri merupakan nampan besar yang terbuat dari anyaman bambu. Sajian ini merupakan sajian khas Pulau Jawa yang terus mengalami perkembangan mengikuti dinamika kebudayaan masyarakat Jawa itu sendiri.

Hingga saat ini, tumpeng tetap lestari karena dengan mudahnya kita temukan pada beberapa perayaan hari besar salah satunya di hari ulang tahun negara kita tercinta, Indonesia.

Baca Juga: 9 Lauk Pelengkap yang Wajib Ada di Nasi Tumpeng, Bikin Tambah Lezat!

2. Makna tumpeng yang sakral dan filosofis

Ilustrasi nasi tumpeng (instagram.com/nasibirucantik)

Mengutip dari hasil penelitian tentang tumpeng yang dilakukan oleh seorang dosen Universitas Negeri Yogyakarta, menyebutkan bahwa tumpeng punya makna yang cukup sakral dan filosofis. Tumpeng yang berbentuk kerucut merepresentasikan sebuah konsep ketuhanan di mana Tuhan ditempatkan pada puncak tertinggi sedangkan semakin mengakar ke bawah adalah kita sebagai umatnya dengan berbagai tingkat kehidupannya.

Kerucut juga menyimbolkan kondisi geografis Indonesia yang dipenuhi dengan berbagai macam gunung. Gunung dipilih sebagai simbol bukan tanpa alasan, melainkan gunung dianggap sebagai sebuah tempat yang sakral, karena di sanalah tempat persemayaman para leluhur.  

3. Nasi kuning dipilih bukan serta merta tanpa alasan

Ilustrasi nasi kuning lengkap dengan lauk (instagram.com/eattemptationsby)

Nasi kuning diketahui berasal dari Pulau Jawa namun, pakar kuliner belum mengetahui di mana asal mula tepatnya daerah yang dimaksud. Nasi kuning sendiri terbuat dari campuran tiga bahan utama yakni beras, santan serta kunyit.

Dipilih kunyit sebagai pewarna alami karena masyarakat Pulau Jawa meyakini bahwa warna kuning merupakan perlambang dari kekayaan. Terselip pula filosofis bagi siapa yang menyantapnya akan  dilimpahi kesejahteraan, kekayaan serta kemakmuran.

4. Cara penyajian tumpeng

Ilustrasi nasi tumpeng (instagram.com/anitawijanto)

Tumpeng disajikan dengan cara meletakkan nasi berbentuk kerucut pada bagian tengah lalu disajikan pula dengan sederet lauk pauk di sekelilingnya. Peletakan tumpeng juga gak bisa sembarangan ia disajikan di atas lembaran daun pisang yang diletakkan di atas nampan yang terbuat dari anyaman bambu.

Biasanya, lauk pauk yang digunakan untuk melengkapi tumpeng terdiri dari sayur mayur dan juga lauk yang berasal dari hewan darat serta hewan laut misalnya ayam dan juga ikan teri.

Baca Juga: Sejarah Nasi Tumpeng di Indonesia, Terinspirasi dari Gunung Mahameru

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya