Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa bilang jajanan pasar Indonesia adalah makanan kuno? Justru jajanan pasar memiliki cita rasa yang gak hanya legit, tetapi juga ngangenin. Bisa dibilang mahakarya nenek moyang dalam skema kuliner. Tak hanya rasa yang bisa dikecap oleh lidah, jajanan pasar juga bisa dirasa melalui batin karena ada juga cerita di baliknya.
Saking uniknya, jajanan pasar jadi salah satu cerita dokumenter Netflix berjudul “Street Food Asia” dan akhirnya dikenal di dunia. Apa saja sih jajanan pasar itu? Dan bagaimana ceritanya? Simak di bawah ya!
Jajanan pasar legendaris Mbah Satinem
Jajanan pasar Mbah Satinem dicoba oleh Youtuber Flosen (Youtube/Flosen) Racikan jajanan pasar Mbah Satinem memang mampu menghipnotis semua lidah pembelinya. Bahkan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto juga makan jajanan pasar Mbah Satinem setiap berkunjung ke Jogja.
Banyak orang rela mengantre di lapak Mbah Satinem setiap pukul 06.00 pagi. Saking banyaknya pembeli, Mbah Satinem dibantu putrinya berjualan dan membuat nomor antrean agar lebih nyaman.
Mengapa begitu terkenal? Sebab, Mbah Satinem memasaknya masih dengan cara klasik menggunakan tungku dan kayu bakar lalu dibungkus dengan daun pisang. Aromanya sungguh menggugah. Pantas saja banyak yang selalu datang. Apa saja sih jajanan pasar yang Mbah Satinem suguhkan dan jajanan pasar apa saja yang terkenal ke seluruh dunia? Keep scrolling, guys.
Baca Juga: 11 Makanan Unik Khas Indonesia yang Identik dengan Bulan Ramadan
1. Kue lupis
Kue lupis (Shutterstock/Ika Rahma H) Kue lupis buatan Mbah Satinem selalu dicari-cari. Terbuat dari beras ketan yang dibalut kelapa parut dan ditaburi gula merah. Nikmatnya bikin semua yang mencicipi pasti tersenyum manis.
Kalau kamu ke Jogja harus wajib banget cobain. Tapi, kamu sebenarnya bisa buat sendiri di rumah kok. Coba ikuti saja resepnya dan cukup enak juga. Inilah yang menyebabkan juga jajanan pasar jadi menu klasik yang mendunia.
2. Cenil
Cenil (Shutterstock/MalikPablo) Cenil juga menjadi salah satu yang favorit masyarakat. Berbahan dasar pati ketela pohon yang biasa dibentuk bulat-bulat dan berwarna-warni. Cara penyajiannya pun sama, yakni ditaburi dengan parutan kelapa.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Biasanya sangat digemari oleh para anak-anak karena tampilannya yang gemas dan lucu. Selain itu juga rasanya manis. Wajib banget kamu cobain. Bisa banget kok buat sendiri. Untuk manisnya, kamu juga bisa menggunakan kental manis. Coba deh!
3. Tiwul dan Gatot
Tiwul dan gatot (Shutterstock/Firlia Rury) Tiwul dan gatot juga menjadi salah satu yang dicari, karena berbahan dasar singkong yang bisa juga sebagai pengganti nasi. Rasanya juga legit dan enak banget untuk sarapan atau menambah energi. Selain ditaburi dengan kelapa, kamu bisa gunakan kental manis.
Oh iya ngomong-ngomong kental manis, IDN Times punya informasi menarik nih buat kamu. Indomilk Kental Manis dan Yummy tahun ini menggelar kembali Kontes Resep Gak Abis-Abis Edisi Jajanan Pasar untuk menyambut Ramadan. Kontes ini berhadiah THR TOTAL PULUHAN JUTA RUPIAH! Kamu bisa ikutan lho! Caranya mudah follow dan ikuti langkah di Instagram ini ya:
Mudah, ‘kan? Kalau kamu ingin ikutan dan ingin tahu lebih lanjut kamu bisa kunjungi Instagram @indomilk atau @yummy.idn ya! IDN Times gak sabar cobain resep jajanan pasar kamu. Pasti enak banget.
4. Pukis
Pukis pandan (Shutterstock/Ika Rahma H) Pukis tidak ada dalam daftar menu Mbah Satinem, tapi jajanan pasar ini juga dikenal oleh kebanyakan warga dunia. Kue yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah ini populer juga di kota lain. Lalu pas banget biasanya buat sarapan atau biasanya buat ngemil-ngemil sore juga bisa sih. Makan pukis pakai teh anget manis. Rasanya gak ada duanya.
Sekarang banyak yang jual pukis dengan topping-topping kekinian. Rasanya oke juga sih. Cuma harganya jadi lebih mahal aja. Kalau IDN Times sih pakai Indomilk Kental Manis rasanya pasti lebih nikmat. Oh iya, jangan lupa ikutan Kontes Resep Gak Abis-Abis Edisi Jajanan Pasar yang IDN Times jelasin di atas ya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Makanan Indonesia Kurang Terkenal di Luar Negeri
