Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Taro dan ubi ungu memang sama-sama jenis umbi yang kerap dipilih menjadi topping makanan. Tak heran jika taro dan ubi ungu sering dianggap sama, karena keduanya memiliki ciri khas warna ungu, sehingga membuat sebagian orang sulit membedakannya.
Meski sama-sama umbi dengan warna ungu, sebenarnya taro dan ubi ungu berbeda, lho. Mulai dari warna, bentuk, rasa, hingga penggunaannya pun berbeda.
Nah, supaya kamu bisa lebih mengenal perbedaan antara taro dan ubi ungu, simak penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Bentuk
ilustrasi ubi ungu (unsplash.com/Louis Hansel) Bentuk taro dan ubi ungu cukup berbeda. Taro yang merupakan penyebutan bahasa Inggris untuk talas ini bentuknya sedikit lonjong, tetapi unjungnya tidak meruncing. Sedangkan, ubi ungu bentuknya lonjong dengan bagian ujung yang meruncing.
2. Warna
Ilustrasi taro (femmeactuelle.fr) Dari segi warna ungu yang dimiliki keduanya, ternyata ada perbedaan yang bisa dilihat dengan mudah. Taro hanya memiliki rona ungu, abu-abu, dan hampir putih yang setelah diolah akan menghasilkan warna ungu muda.
Sedangkan, ubi ungu memang memiliki warna ungu yang kuat dan gelap, sehingga setelah diolah pun, akan menciptakan warna ungu yang kental.
3. Tekstur
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi olahan ubi ungu (unsplash.com/@sharonmccutcheon) Tekstur taro dan ubi ungu ini pun berbeda. Sebelum diolah, taro bertekstur padat dan kulitnya lebih kasar, serta berserat. Semantara itu, ubi ungu bertekstur lebih lunak dan kulitnya lebih halus.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Ubi yang Tak Pahit dan Teksturnya Lembut
4. Cita rasa
ilustrasi taro yang masih mentah (pxhere.com/Pijarn Jangsawang) Dari segi cita rasa, taro rasanya manis, bertepung, serta ada sedikit aroma vanila, meskipun umbi ini tak ada hubungannya dengan vanila. Sedangkan, ubi ungu rasanya lebih manis dan nutty.
