TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Kala Namak, Garam Hitam yang Sedang Naik Daun

Sangat berkhasiat untuk menurunkan berat badan

Spicetrekkers.com

Setelah himalayan salt atau garam himalaya, para pendamba badan langsing nan sehat kini mulai beralih ke kala namak, alias garam hitam. Hal ini karena garam hitam dipercaya juga sebagai garam pelangsing.

Namun hati-hati, selain miliki banyak manfaat, garam hitam juga miliki efek samping. Selain itu, banyak produk palsu yang beredar di pasaran. Berikut hal yang harus kamu ketahui, sebelum bertekad mengganti garam di rumah dengan produk dari Asia Selatan ini.

1. Dipakai sebagai pengobatan Ayurveda

mspmag.com

Dalam pengobatan Ayurveda, posisi garam hitam setara dengan tiga herbal andalan lainnya yang biasa disebut trikatu. Yakni lada hitam, jahe dan lada panjang atau pipli India. Dengan komposisi dan campuran yang tepat, garam hitam dipercaya berkhasiat untuk menormalkan kembali asam lambung, perut kembung, masalah pencernaan lainnya, serta anemia.

Hal inilah yang membuat garam hitam dijuluki sebagai garam pelangsing. Karena jika urusan detoksifikasi pencernaan sudah beres, maka tubuh siap untuk menerima asupan gizi lain yang menunjang proses diet. 

Baca Juga: 5 Kegunaan Hebat Adas, Si Bumbu Masak Herbal yang Multikhasiat

2. Gunakan ramuan yang tepat

pexels.com / Miguel A

Jika ingin menetralisir asam lambung atau mengatasi gejala heartburn, ramuan terbaik adalah campuran dari garam hitam, ketumbar, jintan hitam dan adas. Sedangkan untuk mengatasi perut kembung, cukup tambahkan air perasan lemon hangat dengan sejumput garam hitam. 

Nah, bagi yang ingin lancar buang air, gunakan ramuan air jahe hangat, perasan air lemon, madu dan sejumput garam hitam. Selain memperlancar buang air besar, ramuan ini juga bisa meluruhkan lemak perut yang membandel. Asalkan diminum rutin pagi hari, sebelum sarapan.

3. Tetap memiliki efek samping

Pexels.com/ rawpixel.com

Sebagaimana garam lainnya, garam hitam tidak boleh digunakan berlebihan bagi pengidap penyakit tekanan darah tinggi. Dosis maksimal per hari, tidak lebih dari 3,75 gram. Sementara itu yang memiliki tekanan darah normal, bisa mengonsumsi hingga 6 gram per hari.

4. Jangan tinggalkan garam biasa

Pexels.com/ Pixabay

Garam hitam memang kaya akan kandungan mineral termasuk potasium. Namun garam jenis ini tidak memiliki kandungan yodium yang cukup banyak, seperti yang terkandung pada garam biasa. Karena itu jangan tinggalkan konsumsi garam biasa. Penggunaannya bisa dikombinasikan, dicampur, atau khususkan penggunaan garam hitam untuk minuman dan makanan tertentu.

5. Warnanya tidak selalu hitam

Nuttyyogi.com

Jangan terkecoh dengan namanya. Karena terbentuk dari bebatuan, warna garam hitam ini bervariasi. Mulai dari merah muda kecokelatan hingga ke ungu tua. Saat sudah diproses dalam penggilingan, warnanya bisa menjadi abu-abu muda atau ungu muda. Nah, saat dicampur ke dalam makanan bisa berubah lagi warnanya. Mulai dari merah tua hingga ungu dan cokelat. Hal ini karena kandungan besi sulfida yang sangat tinggi di dalam garam hitam.

Ada satu jenis garam hitam yang warnanya benar-benar hitam. Yakni garam lava hitam. Meski begitu banyak yang memalsukannya, yakni mencampurkan garam biasa dengan arang. Jadi harus hati-hati, ya saat membelinya.

6. Memiliki aroma khas

Pexels.com/ tookapic

Kala namak atau garam hitam memiliki aroma yang sangat khas. Senyawa belerang yang terkandung di dalamnya menyebabkan garam ini berbau seperti telur rebus atau telur busuk.

Tapi jangan khawatir, aroma khas ini hanya tercium kuat pada saat awal mengolah makanan atau minuman. Setelah proses pembuatan selesai, aromanya akan perlahan menghilang. Dan keuntungan dari aroma khas garam hitam ini, membantu kita membedakan antara garam hitam asli dengan yang palsu.  

Baca Juga: Tak Melulu Garam, 6 Bahan Ini Memberi Rasa Asin pada Makanan

Writer

Ella Devianti

A born to be writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya