TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kuliner Legendaris Dekat Stasiun Gubeng Surabaya, Cita Rasanya Khas!

Kelezatannya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, lho

membakar satai (pixabay.com/blazejosh)

Stasiun Gubeng adalah stasiun terbesar di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga tercatat sebagai stasiun tua yang ada sejak akhir tahun 1800-an. Kini stasiun tersebut terbagi menjadi Gubeng Baru yang berada di utara dan Gubeng Lama di sebelah selatan.

Tidak jarang, Stasiun Gubeng menjadi tempat singgah pertama dalam perjalanan para pelancong. Usai perjalanan naik kereta api, kegiatan yang biasa dilakukan adalah mengisi perut alias kulineran.

Nah, ada beberapa rekomendasi kuliner legendaris di dekat Stasiun Gubeng, Surabaya. Semuanya cocok untuk para petualang rasa yang juga suka bernostalgia. Berikut rangkumannya!

1. Depot Sederhana, Gubeng Pojok

suasana makan siang di Depot Sederhana (youtube.com/Kulinersby)

Bagi yang tak mau repot berjalan jauh dari stasiun, Depot Sederhana adalah tempat makan legendaris yang paling direkomendasikan. Letaknya persis di sebelah timur Stasiun Gubeng Lama, berdekatan dengan masjid. 

Depot Sederhana diduga telah berdiri sejak tahun 1970-an. Tempat makan ini menyajikan aneka masakan nusantara yang terkenal di Surabaya, seperti rawon, soto ayam, pecel lele, hingga krengsengan. Jika kamu ingin memesan makanan yang paling populer, krengsengan adalah jawabannya.

Lokasi: Jl. Stasiun Gubeng No.1A, Pacar Keling, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya

Jam Operasional: Setiap hari, 24 jam

Harga: Rp15—25 ribu

2. Zangrandi 

kedai es krim Zangrandi yang masih belum buka di pagi hari (dok. Pribadi/Fajri Kurnia)

Sekitar 1 kilometer dari Stasiun Gubeng, tepatnya di depan Balai Pemuda, terdapat kedai es krim legendaris bernama Zangrandi. Saking melegendanya, hampir seluruh warga Surabaya mengetahuinya. 

Zangrandi telah berdiri sebelum Indonesia merdeka, yaitu sejak tahun 1930-an. Kedai ini awalnya didirikan oleh orang Italia yang bernama Roberto Zangrandi dan sekarang kepimilikannya diambil alih oleh Adi Tanumulya.

Kelezatan es krimnya tidak pernah berubah karena dibuat dengan resep dan teknik pengolahan yang sama dari puluhan tahun lalu. Es krim tutti frutti, macedonia, dan banana split menjadi varian terlaris di Zangrandi.

Lokasi: Jalan Yos Sudarso No.15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya

Jam Operasional: Setiap hari, 10.00—22.00 WIB

Harga: Rp40—70 ribu

Baca Juga: 7 Kuliner Tradisional Ponorogo yang Menggugah Selera

3. Sate Klopo Ondomohen Bu Asih

Sate Klopo Ondomohen Bu Asih (youtube.com/Dyodoran)

Menyantap Sate Klopo Ondomohen Bu Asih adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Sate klopo ini sangat ikonik di Surabaya. Kamu bisa merasakan satai yang diberi bumbu kacang serta kelapa parut, kemudian dibakar menggunakan arang panas. Rasanya  dijamin membuat nafsu makan bertambah.

Kenikmatan kuliner yang satu ini sudah terkenal sejak tahun 1945. Masyarakat setempat menyebutnya "Ondomohen" karena dulunya kuliner ini berada di Jalan Ondomohen yang sekarang telah diubah namanya menjadi Jalan Walikota Mustajab.

Lokasi: Jl. Walikota Mustajab No. 36, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya

Jam Operasional: Setiap hari, 07.00—22.00 WIB

Harga: Rp25—35 ribu

4. Rujak Cingur Cak Durasim 

warung Rujak Cingur dan Sop Buntut Genteng Durasim (dok. Pribadi/Fajri Kurnia)

Rujak cingur menjadi makanan khas Surabaya yang wajib untuk dicicipi. Salah satu yang menjadi rekomendasi adalah Rujak Cingur Cak Durasim.  Letaknya yang berada di dalam jalan kecil di samping bekas Hotel Weta sehingga membuat banyak orang tidak menyangka jika tempat kuliner ini dikenal legendaris di Surabaya 

Dari tahun 1943, warung Rujak Cingur Cak Durasim sudah beroperasi. Bahkan menurut cerita banyak orang, cobek yang digunakan untuk mengulek rujak usianya sudah lebih dari 70 tahun. Soal rasa, tidak usah ditanyakan, dijamin juara dan maknyus. Aneka sayur, tempe, tahu, cingur, serta guyuran sambal petisnya mampu membuatmu ketagihan.

Lokasi: Jl. Genteng Durasim. No.29, RT.001/RW.05, Genteng, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya

Jam Operasional: Selasa—Minggu, 11.00—17.00 WIB

Harga: Rp30—80 ribu

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kuliner Mie Aceh di Surabaya

Writer

Fajri Kurnia

Manusia bumi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya