TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau yang Sering Dikira Sama

Kamu paling suka yang mana?

lauk pauk nasi padang (instagram.com/saribundosolo)

Nasi padang dan nasi kapau sering dianggap sama, karena kedua sekilas tampilannya mirip, bahkan sama. Padahal, perbedaan masakan asal wilayah Sumatera Barat ini cukup signifikan, lho.

Buat kamu yang belum memahami kedua masakan ini, berikut perbedaan nasi padang dan nasi kapau. Simak ya, biar gak salah pesan nantinya. 

1. Asal-usul daerah dan penjualnya

masakan padang (instagram.com/pagisoreid)

Perbedaan paling utama antara nasi padang dengan nasi kapau adalah asal-usul daerah dan penjualnya. Nasi padang dibuat dijual oleh orang-orang Minangkabau dari berbagai wilayah Sumatera Barat.

Sedangkan, pembuat dan penjual nasi kapau adalah orang-orang asli Kapau, sebuah nagari atau desa di Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ibarat warteg di Jawa, warga setempat menyebut tempat makan nasi kapau sebagai lapau kapau atau rumah makan nagari kapau.

2. Nama-nama yang digunakan untuk rumah makan atau restoran

Restoran Simpang Raya (simpangraya.co.id)

Rumah makan atau restoran yang menjual nasi padang skala kecil dan menengah biasanya menggunakan nama-nama dalam bahasa Minang, seperti Bundo Kanduang, Parmato Bundo, Rancak Bana, dan sebagainya.

Untuk restoran berskala besar dan memiliki banyak cabang, nama-namanya lebih 'Indonesia,' seperti Sederhana, Ampera, Simpang Raya, Surya, Sari Bundo, Garuda, dan Pagi Sore. Bagian depan bangunannya pun biasanya berupa atap rumah gadang atau hanya logonya saja yang memiliki unsur rumah gadang.

Sedangkan, rumah makan atau warung yang menjual nasi kapau umumnya disebut lapau dan diberi nama sesuai dengan nama pendirinya. Misalnya Nasi Kapau Uni Lis di Pasar Atas, Bukittinggi. Penggunaan nama perempuan ini dilakukan, karena dulu para penjual nasi kapau adalah perempuan yang ditinggal merantau suaminya.

Baca Juga: 10 Restoran Nasi Padang Terbaik di Singapura Ini Terkenal Nikmatnya

3. Tata letak makanan di dalam rumah makan atau restoran

potret William Wongso di lapau nasi kapau (instagram.com/williamwongso)

Makanan-makanan di rumah makan masakan Padang biasanya ditata sedemikian rupa di atas piring atau mangkuk dan ditelakkan di dalam etalase. Lauk pauk kering berada di bagian atas, serta lauk berkuah, gulai, dan sambal di bagian bawah.

Sedangkan di restoran yang menyajikan nasi kapau, semua menu diletakkan di atas meja besar secara bertingkat seperti tangga dan posisinya lebih rendah dari penjualnya. Pembeli langsung memilih lauk apa yang dikehendaki.

Selain itu, ciri khas rumah makan ini adalah sendok gulai dari tempurung kelapa yang berukuran panjang. Fungsinya untuk menjangkau panci gulai yang berjauhan dengan si penjual.

4. Menu-menu yang disajikan

lauk pauk nasi padang (instagram.com/saribundosolo)

Meski terlihat sama, sebenarnya menu-menu yang disajikan di rumah makan nasi padang dan nasi kapau berbeda soal rasa. Misalnya di dalam gulai nangka nasi kapau, kuahnya berwarna kuning dan tidak terlalu kental jika dibandingkan dengan gulai nangka nasi padang.

Di rumah makan nasi kapau juga terdapat gulai tambusu, yakni usus sapi berisi telur ayam dan tahu yang nikmat. Ada pula rendang ayam, rendang daka-daka (ubi jalar), gulai ikan mas bertelur, dendeng kering balado, gulai babek (babat), gulai cangcang (tulang dan daging kerbau), dan paruik kabau (paru kerbau).

Sedangkan di rumah makan nasi padang, terdapat berbagai macam menu andalan. Di antaranya seperti ayam pop, ayam bakar, gulai kepala kakap, limpa goreng, ayam bakar, rendang, gulai tunjang (kikil sapi), ayam goreng lado mudo (cabai hijau), dan sebagainya.

Baca Juga: Resep Sambal Lado Mudo, Pelengkap Makan Nasi Padang yang Sedap

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya