TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menyimpan Labu Siam agar Tidak Mudah Busuk

Umur simpannya bisa sampai 6 bulan, lho!

ilustrasi labu siam (vecteezy.com/kwanchaichaiudom)

Labu siam merupakan salah satu sayuran yang mudah ditemukan di pasaran. Biasanya, labu siam diolah menjadi sayur asam, tumis, atau sayur lodeh. Ada pula yang menjadikannya sebagai lalapan, lho.

Kamu punya banyak stok labu siam? Jika gak ingin memasaknya sekaligus, kamu bisa menyimpannya untuk dimasak di kemudian hari. Sayangnya, labu siam mudah busuk jika disimpan di tempat yang lembap.

Supaya labu siam tetap segar dan tidak mudah busuk hingga berminggu-minggu, berikut ini beberapa cara menyimpan yang bisa kamu terapkan di rumah. Simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: 9 Tips Membuat Labu Siam Rebus, Lalapan Manis yang Nikmat!

1. Simpan labu siam pada suhu ruang dengan kelembapan sedang

ilustrasi labu siam (freepik.com/Mateus-Andre)

Labu siam dapat disimpan pada suhu ruang dengan kelembaban sedang. Pastikan tempat penyimpanan cukup sejuk dan gelap. Disarankan memiliki suhu antara 10—15 derajat Celcius dan kondisi labu siam masih bagus.

Letakkan labu siam dalam wadah, pastikan tidak saling bersentuhan dan telah diberi alas. Periksa labu siam secara berkala, buang labu siam yang memiliki tanda-tanda pembusukan supaya tidak memengaruhi labu siam yang lainnya.

Apabila disimpan dengan benar, maka labu siam dapat bertahan hingga beberapa minggu. Pastikan dapur atau ruang penyimpanan tidak terlalu dingin dan lembap. Dengan begitu, labu siam tidak cepat bertunas atau rusak.

2. Simpan di dalam food container beralas kertas

ilustrasi sayuran di dalam food container (freepik.com/freepik)

Sebelum menyimpannya, jika basah atau lembap, maka lap labu siam menggunakan kain maupun tisu. Pastikan semua permukaannya benar-benar kering. Setelah itu, siapkan food container yang telah dialasi kertas atau tisu.

Masukkan labu siam ke dalam container box dan tutup dengan rapat. Simpan di dalam kulkas pada bagian refrigerator. Cara ini dapat membuat labu siam bertahan selama 2—3 minggu.

Kalau gak ada kulkas, kamu tetap bisa menyimpan labu siam dalam food container pada suhu ruang. Pastikan bahwa lingkungan sekitar tempat penyimpanan tidak lembap. Cara ini dapat membuat labu siam bertahan hingga 1 minggu.

3. Bungkus menggunakan plastic wrap

ilustrasi buah dan sayur dibungkus plastik (pexels.com/karolina-grabowska)

Cara mudah selanjutnya adalah kamu bisa membungkus labu siam menggunakan plastic wrap sebelum disimpan. Cara awalnya sama, yakni mengelap labu siam menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah itu, bungkus menggunakan plastic wrap setiap buahnya.

Simpan labu siam yang telah dibungkus dengan plastic wrap ke dalam kulkas bagian chiller bawah. Kamu tidak perlu lagi meletakkannya ke dalam wadah tertutup. Cara ini dapat membuat labu siam tetap segar hingga 1 bulan, lho.

Baca Juga: 3 Tips Mengolah Labu Siam agar Tak Bergetah dan Warnanya Tetap Hijau

4. Membekukan labu siam

ilustrasi kulkas (freepik.com/freepik)

Mau labu siam dapat digunakan hingga berbulan-bulan? Kamu dapat memperpanjang umur simpannya dengan cara dibekukan. Cara ini juga dapat membantu mempertahankan rasa dan tekstur labu siam.

Mulailah dengan merebus labu siam, karena ini bertujuan untuk menjaga warna, tekstur, nutrisi, dan membunuh bakteri atau enzim yang dapat menyebabkan pembusukan. Setidaknya, kamu membutuhkan waktu 2 menit untuk merebus labu siam yang telah dipotong-potong. Setelah itu, pindahkan labu siam ke wadah berisi es agar cepat dingin dan menghentikan proses memasak.

Setelah itu, tiriskan dan keringkan dengan kain bersih atau tisu. Masukkan labu siam ke dalam wadah kedap udara atau kantong freezer. Berikan label tanggal pembekuan untuk memudahkan referensi.

Simpan wadah tersebut di dalam freezer agar labu siam tetap segar hingga 6 bulan. Kamu tidak perlu mencairkan lebih dahulu jika ingin memasaknya. Kamu dapat menambahkan langsung ke dalam sup, semur, tumis, maupun masakan lainnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya