Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masakan Indonesia itu rasanya gak pernah lepas dari yang namanya bawang. Nah, apa saja jenis-jenis bawang yang kamu tahu? Pasti kalau bukan bawang putih, ya bawang merah dan bawang bombai. Padahal nih, sebenarnya ada banyak jenis bawang lainnya lho yang mungkin belum kamu tahu. Penasaran? Yuk kita simak!
1. Tropea lunga
Tropea Lunga atau yang sering disebut Tropea Rossa Lunga merupakan varietas bawang yang paling sering digunakan dalam berbagai maskaan Italia terutama Italia dibagian Selatan.
Bawang yang satu ini memiliki warna merah-keunguan dengan bentuk lonjong dan memiliki ukuran yang cukup besar seukuran jari telunjuk. Orang lokal disana sering memanggang bawang yang satu ini dengan sedikit minyak dan dijadikan taburan di berbagai masakan karena bawang ini akan mengeluarkan rasa manis dan aroma smoky.
Baca Juga: Mirip Banget, Ternyata Ini Beda Daun Bawang, Lokio, dan Daun Kucai
2. Bawang bombai merah
Bawang bombai yang satu ini memiliki warna merah yang mencolok berbeda dengan bawang bombai yang sering kita jumpai di Indonesia. Jenis bawang ini paling mudah kita jumpai di masakan negara Eropa dan juga Asia selatan seperti India dan Bangladesh.
Dari segi Tekstur dan rasa, bawang bombai merah sama dengan bawang bombai yang sering kita gunakan, letak perbedaanya ada pada ketebalannya sehinnga bawang bombai merah sering digunakan pada hidangan sup, diolah menjadi acar ataupun dibuat menjadi campuran salad.
3. Pearl Onion
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bawang yang satu ini memiliki warna putih serta bentuk yang bulat dengan ukuran yang kecil sebesar tomat ceri. Pearl onion paling banyak ditanam di negara Jerman, Belanda dan Italia. Bawang dengan rasa yang manis dan tidak memiliki aroma yang terlalu kuat juga memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi sehingga bagus untuk kesehatan.
Pearl onion biasanya digunakan dan diolah menjadi berbagai masakan yang pada umumnya akan dimasak secara utuh tanpa perlu mengirisnya. Pearl onion sering dijadikan sebagai acar atau diolah menjadi cream soup.
4. Cippolini
Cippolini memiliki karakteristik yang unik yaitu berbentuk bulat dan pipih di bagian atas dan di bagian bawah dengan ukuran sebesar bola pingpong. Hampir sama dengan pearl onion, cippolini umumnya disajikan utuh karena ukurannya yang kecil sehingga cocok untuk masakan yang membutuhkan proses waktu yang lama seperti rebusan.
Karena rasanya yang manis, cippolini sering kali hanya ditumis dengan sedikit minyak hingga kecoklatan agar mengeluarkan rasa manis di dalamnya sehingga cocok dijadikan makanan pendamping.
Baca Juga: Duh, 5 Bahan Makanan Ini Jadi Racun kalau Dimasak Terlalu Lama Lho!