Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sepintas makanan ini memang mirip dengan donat, tapi ia punya sebutan tersendiri yang dikenal dengan istilah bagel. Bagel menjadi salah satu roti berbentuk cincin yang cukup sering dijadikan menu sarapan. Teksturnya lebih padat dan memiliki permukaan yang renyah di luar.
Hidangan ini biasa disajikan bersama isian bercita rasa asin maupun manis sebagai roti isi. Bahkan saking seringnya dijadikan menu sarapan, tidak heran jika banyak orang yang menyetok bagel di rumah.
Namun untuk menikmati bagel yang dingin, supaya hangat kembali karena disimpan lama, kamu perlu melakukan beberapa cara berikut ini.
1. Gunakan oven
ilustrasi bagel di dalam loyang (pexels.com/Meruyert Gonullu) Memanaskan bagel menggunakan oven adalah cara terbaik untuk menghasilkan sajian yang hangat dan menggugah selera. Bila kamu ingin mencoba metode ini, maka oven bisa dipanaskan pada suhu sekitar 175-180 derajat Celsius. Kemudian, bagel bisa dipanaskan dalam kondisi utuh atau dipotong menjadi dua bagian.
Setelah itu, bagel dapat dibungkus menggunakan aluminium foil ataupun baking paper. Supaya bagian luarnya tetap renyah dan bagian dalamnya terasa lembut. Panaskan sekitar 5 menit atau sampai bagel hangat dan renyah. Setelah itu, baru bisa disajikan.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan bagel yang lembut dan empuk, Food Network menyarankan untuk merendam bagel keras di air hangat terlebih dahulu, sampai bagian luarnya agak lembap. Setelah itu, kamu bisa melakukan proses pemanasan seperti yang disebutkan sebelumnya. Hasilnya, bagel akan cenderung lebih lembut dan lembap.
2. Gunakan microwave
ilustrasi bagel di atas piring (pexels.com/慶文 施) Microwave adalah peralatan selanjutnya yang bisa membantu meningkatkan kehangatan bagel, agar terasa lebih nikmat ketika dikonsumsi. Pastikan ketika kamu memanaskan menggunakan metode ini, alas atau wadah yang digunakan tahan panas. Setelah itu, tinggal masukkan bagel ke dalam wadah. Lalu, panaskan selama kurang lebih 30 detik atau bervariasi tergantung pada karakteristik microwave yang kamu miliki di rumah.
Setelah dikeluarkan, kamu bisa menentukan apakah bagel tersebut dapat langsung dikonsumsi atau dipanaskan kembali sesuai selera. Jika ingin lebih lembut, maka kamu bisa menyemprotkan atau mencipatkan sedikit air pada permukaan bagel sebelum dipanaskan. Cara ini akan membuat hidangan tersebut jadi lembap dan lembut saat dimakan.
Baca Juga: Resep Bagel Tanpa Ragi, Cuma 2 Bahan, lho!
3. Gunakan toaster
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi bagel panggang (pexels.com/Lucie Liz) Toaster bukan cuma digunakan untuk memanggang roti tawar, tapi juga bisa dipakai untuk menghangatkan sekaligus memanggang bagel. Cara menggunakan toaster sebagai pemanas bagel ialah dengan memotong bagel menjadi dua bagian, supaya bentuknya tidak terlalu tebal.
Setelah itu, masukkan bagel ke dalamnya dan tunggu sesuai selera tergantung tingkat kerenyahan yang ingin dicapai. Kalau sudah, kamu bisa langsung menikmatinya bersama aneka macam isian supaya makin meriah. Pastikan saja untuk memantau proses tersebut, agar bagel tidak terlalu lama di dalam toaster. Sebab, hal itu bisa membuatnya gosong atau terlalu keras.
4. Gunakan wajan
ilustrasi bagel (pexels.com/Dmitry Zvolskiy) Kalau tidak punya peralatan khusus, kamu juga tetap bisa menikmati bagel yang hangat dengan memanfaatkan wajan. Hal pertama yang harus kamu perhatikan untuk memanaskan bagel pakai wajan adalah memilih wajan datar atau anti lengket. Setelah itu potong bagel menjadi dua bagian agar lebih cepat hangat.
Panaskan wajan menggunakan api sedang cenderung kecil, kemudian letakkan bagel di permukaan wajan. Tutup wajan dan biarkan selama beberapa menit. Kalau sudah agak renyah, balik bagel untuk dipanaskan bagian atasnya selama beberapa menit. Jika sudah sesuai, hidangan bisa segera diangkat dan disajikan bersama macam-macam isian favorit.
