TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Panduan Menyimpan Cumi-Cumi Segar di dalam Kulkas

Bersihkan dulu cumi-cumi agar tak gampang busuk

ilustrasi cumi-cumi segar (freepik.com/topntp26)

Cumi-cumi dikenal sebagai salah satu makanan laut yang populer dalam berbagai tradisi kuliner. Hidangan ini termasuk bahan makanan fleksibel karena bisa dimasak dengan cara digoreng, direbus, dipanggang, maupun dikukus. Ciri khas dari cumi-cumi terletak pada dagingnya yang kenyal dan memiliki bentuk serupa cincin ketika dipotong.

Cumi-cumi sendiri biasa dijual dalam kondisi segar ataupun beku, tergantung lokasi membelinya. Tetapi jika kamu memutuskan untuk membeli cumi-cumi segar dan belum akan diolah setelah dibeli, maka berikut ini ada lima panduan menyimpan cumi-cumi di dalam kulkas supaya bahan ini tetap awet sampai kamu mengolahnya. Yuk, catat!

1. Beli cumi-cumi yang masih segar

ilustrasi cumi mentah (pexels.com/Serg Alesenko)

Pertama-tama, pastikan bahwa kamu membeli cumi-cumi segar berkualitas bagus. Hal ini akan menentukan ketahanan bahan masak tersebut agar bisa kamu taruh selama beberapa saat di dalam kulkas. Ciri sederhana yang bisa kamu identifikasi ketika hendak membeli cumi-cumi segar bisa dilihat dari tampilan maupun tekstur dagingnya. Biasanya cumi-cumi yang masih segar memiliki aroma laut yang khas dan menyegarkan, sementara bagian luarnya memiliki warna kulit yang cerah dan jernih. Daging yang masih bagus juga bisa kamu dapati melalui teksturnya yang cukup padat tapi tetap elastis.

Di samping itu, kamu juga bisa memilih cumi-cumi dengan potongan tubuh yang masih utuh dan tidak ada bagian yang menggelap di sisi tertentu. Hindari pembelian cumi-cumi yang sudah tidak segar, di mana kamu bisa identifikasi lewat aromanya yang menyengat amis, warnanya kelabu dan juga memiliki lendir tidak wajar pada permukaan tubuhnya.

2. Bersihkan cumi-cumi dan pisahkan dari bagian tubuh yang tidak perlu

cumi-cumi segar (pixabay.com/Andreina Nacca)

Sebelum kamu menyimpannya di dalam kulkas, sangat penting untuk membersihkan cumi-cumi tersebut agar terhindar dari kontaminasi yang menyebabkan seafood ini tidak segar dan membuat bahan makanan lain di dekatnya turut rusak. Hal yang harus kamu perhatikan ketika hendak menyimpan cumi-cumi adalah bersihkan cumi-cumi tersebut di air mengalir supaya kotorannya luruh sempurna.

Selain itu, jangan lupa pisahkan juga beberapa bagian yang tidak perlu supaya daging bisa langsung diolah ketika kamu hendak memasaknya. Beberapa bagian yang sebaiknya dipisahkan dari daging utama cumi-cumi ini adalah kulit terluar, tulang rawan, mata, kantong tinta, dan beberapa bagian lain yang tidak dapat dimakan. Hal ini akan membantu kamu dalam menyimpan cumi dengan ringkas sekaligus menghindari kotoran.

Baca Juga: 8 Tips Membuat Cumi Goreng Tepung Seenak versi Restoran

3. Keringkan cumi-cumi memakai kain atau tisu dapur

ilustrasi cumi tusuk (pixabay.com/Peter Chou)

Setelah kamu membersihkan cumi-cumi dari beberapa bagian yang tidak perlu serta mencucinya di air mengalir, maka kamu harus mengeringkan cumi-cumi terlebih dahulu. Cara ini sangat efektif untuk membantu cumi-cumi lebih awet dan bisa kamu simpan dengan tenang. Biasanya, cumi-cumi dapat dikeringkan menggunakan kain bersih atau tisu dapur. Tekan-tekan dengan lembut seluruh bagian cumi agar tidak ada air yang tersisa.

Hal ini karena kandungan air yang tinggi terhadap cumi-cumi tersebut bisa memicu kerusakan yang lebih cepat. Sementara itu, jika kamu meletakkan cumi-cumi dalam kondisi yang masih basah, hal tersebut juga bisa membuat bakteri dan jamur lebih senang tumbuh dan membuatnya busuk sebelum kamu sempat memasaknya.

4. Masukkan cumi-cumi ke dalam seal bag atau food container

wadah penyimpanan di dapur (pexels.com/Damir)

Peralatan yang perlu dipersiapkan setelah kamu membersihkan cumi-cumi adalah seal bag atau food container. Dua benda ini paling nyaman dan seringkali dijadikan media andalan untuk menyimpan bahan makanan di dalam kulkas. Hal itu karena kamu bisa menyusun makanan dengan rapi tanpa khawatir bisa mengontaminasi satu sama lain, baik itu dari aroma ataupun rasa.

Tapi ada hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu sebelum meletakkan cumi-cumi di dalam masing-masing penyimpanan tersebut. Pertama, pastikan bahwa wadah yang hendak digunakan dalam kondisi bersih. Setelah itu, pastikan pula bahwa wadah dalam kondisi kering karena jika basah bisa menimbulkan kelembapan. Kemudian jika cumi-cumi terlalu besar, maka kamu bisa memotongnya menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan.

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya