TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Bakpao Keriput, Hati-hati saat Mengukusnya!

Bakpao bisa keriput karena proses dilakukan terburu-buru

bakpao dalam kukusan (freepik.com/topntp26)

Bakpao adalah salah satu olahan populer dalam tradisi chinese food berupa steamed bun atau roti kukus yang halus dan empuk. Biasanya bakpao yang berhasil adalah roti yang mengembang sempurna dengan permukaan mulus merata.

Namun, dalam beberapa kondisi, bakpao bisa berubah menjadi keriput bahkan menciut. Hal tersebut tentunya bisa membuat tampilan hidangan ini kurang cantik saat sudah jadi.

Untuk mengetahui penyebab mengapa bakpao keriput, maka masalahnya bisa kamu identifikasi melalui lima hal di bawah ini.

1. Proofing adonan yang tidak maksimal atau berlebihan

ilustrasi adonan yang hendak di-proofing (pexels.com/Felicity Tai)

Bakpao sama seperti beberapa roti lainnya, memerlukan waktu proofing untuk bisa mengembang dengan baik. Supaya menghasilkan permukaan yang mulus ketika proses pengukusan berlangsung.

Namun, penyebab kenapa bakpao keriput bisa berasal dari proofing yang kurang maksimal atau belum tuntas. Dilansir Cooking in Chinglish, overproofing dan underproofing adalah musuh bagi bakpao. Overproofing merujuk pada proses fermentasi yang terlalu lama. Sementara underproofing merujuk pada proses fermentasi yang belum tuntas.

Jika waktu fermentasi yang dilakukan tidak tepat, maka adonan bakpao pun akan menurun kualitasnya. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan beberapa instruksi yang ada pada resep. Terkadang, proofing yang tepat juga bisa berbeda dari waktu yang resep tuliskan karena beberapa faktor, seperti cuaca, kelembapan, dan sejenisnya.

2. Terdapat udara berlebih yang terperangkap dalam adonan bakpao

ilustrasi membuat adonan kulit (pixabay.com/dni2012)

Dalam proses pembuatan roti, termasuk bakpao, ada salah satu tahap di mana kamu harus mengeluarkan udara dari adonan tersebut. Supaya nantinya hasil roti jadi lebih mulus.

Begitupun ketika kamu membuat bakpao. Jika masih banyak udara terperangkap dalam adonan, maka nantinya bakpao buatanmu pun menjadi keriput.

Dilansir cookist, bila terlalu banyak udara yang ada di dalam adonan, maka ketika proses memasak berlangsung, lama-kelamaan adonan bisa menciut. Maka tidak heran, jika nantinya bakpao tersebut juga memiliki keriput dan gampang kempis.

Baca Juga: Resep Bakpao Isi Ayam Teriyaki, Empuk dan Gurihnya Bikin Nagih

3. Panas api kompor terlalu tinggi

ilustrasi api kompor (pixabay.com/stevepb)

Meskipun bakpao dibuat menggunakan proses pengukusan, bukan berarti kamu bisa mengatur api kompor sembarangan. Justru, jika kamu melakukan hal itu, malah bakpao ini berpotensi berubah menjadi keriput saat disajikan.

Sebab, panas api kompor yang terlalu tinggi bisa menjadikan adonan bakpao mengering terlalu cepat. Sebelum adonan di dalamnya benar-benar matang atau mengembang dengan maksimal.

Nantinya bakpo pun bisa memiliki permukaan yang keriput, karena pemanasan berlebihan tersebut. Idealnya, suhu yang sedang selama proses memasak bisa membantu mencegah bakpao menjadi keriput, serta menghasilkan sajian yang mulus. Jadi, hati-hati dalam memakai api kompor, ya!

4. Pengukusan terlalu lama

ilustrasi mengukus bakpao (unsplash.com/Thom Milkovic)

Mengukus bakpao terlalu lama juga bisa menjadi salah satu penyebab mengapa roti kukus buatanmu ini menjadi keriput. Proses pengukusan berlebihan bisa membuat bakpao terpapar uap panas secara berlebihan. Hal itu berpotensi mengeringkan kulit luar bakpao tersebut.

Akibatnya,permukaan bakpao bisa menjadi keriput dan penampilannya kurang maksimal. Oleh karenanya, penting untuk mengukur waktu memasak, supaya hidangan ini bisa matang tepat waktu dan tidak berlebihan. Itu karena ketepatan akan membuat kelembapan dan tekstur bakpao terjaga dengan baik, bukannya keriput serta cepat kempis.

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya