Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bali selama ini terkenal sebagai destinasi wisata favorit para wisatawan dalam dan luar negeri. Selain terkenal karena keindahan alam dan aneka ragam budayanya, kuliner khas Bali juga sudah sangat populer loh. Siapa sih yang tidak tahu Ayam Betutu? Sambal Matah? atau bahkan Sate Lilit? Kamu pasti tahu, atau bahkan pernah mencicipinya kan?
Tapi ternyata nih masih banyak loh makanan khas Bali lainnya selain Ayam Betutu, ataupun sate Lilit. Seperti enam makanan berikut ini, yang rasanya tidak kalah loh dengan makanan populer Bali lainnya. Penasaran kan?
1. Tipat Blayag
Tipat Blayag terdiri dari tipat (Bahasa Bali untuk ketupat), telur, ayam suwir, lawar, dan sambal yang kemudian disiram dengan kuah bersantan yang rasanya gurih dan sedikit manis. Tipat Blayag ini adalah makanan khas Bali yang berasal dari daerah Buleleng (Singaraja), Bali Utara.
2. Lawar
Nama makanan khas Bali yang satu ini, mengingatkan kita dengan kelelawar ya? Tapi tenang saja, makanan ini bukan dibuat dari kelelawar. Lawar ini adalah makanan yang terbuat dari kacang panjang, nangka, sejumlah bumbu-bumbu dan parutan kelapa.
Nah lawar ini biasanya ada bermacam-macam, ada lawar ayam, lawar kuwir (bebek), dan ada juga loh lawar babi. Lawar ini tidak dapat bertahan lama, makanan ini jika didiamkan di udara terbuka hanya dapat bertahan setengah hari.
Baca Juga: 5 Kuliner Sate Populer Khas Bali, Enak dan Menggoda Selera
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Srombotan
Sekilas dilihat makanan ini bentuknya mirip gado-gado ya, atau urap. Nama makanan ini adalah srombotan (atau sering juga ditulis Serombotan). Ini adalah makanan khas dari daerah Klungkung, Bali.
Biasanya srombotan ini dibuat dari sayuran yang direbus setengah matang seperti kacang panjang, kecambah, kangkung, bayam, terong bulat, kelapa parut yang disangrai (serundeng), dan pare yang kemudian disiram dengan sambal encer pedas.
4. Be Guling
Be guling atau babi guling adalah makanan yang sangat populer di Bali. Warung makan yang menjual makanan ini sangat mudah ditemui. Babi guling pada mulanya hanya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan.
Namun saat ini babi guling sudah banyak dijual di warung makan, bahkan hotel-hotel tertentu di daerah Bali dan lainnya. Dari namanya kamu pasti sudah tahu dong ya kalau makanan yang satu ini termasuk kategori non-halal food.
5. Nasi Sela
Nasi Sela ini merupakan makanan khas yang berasal dari daerah Karangasem, Bali. Makanan ini populer di Bali sejak tahun 1970, karena pada masa itu beras sangat langka. Masyarakat setempat mencampurkan cacahan sela (ketela) dan ubi jalar untuk menambal kekurangan nasi pada saat itu.
Saat ini nasi sela sudah sangat bervariasi penyajiannya. Para penjual nasi sela biasanya menambahkan sayur bejek, udang kecil, kacang tanah, sate lilit, sambal bongkot, pesan celengis, dan sambal matah saat menyajikan nasi Sela ini.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Bali yang Jarang Kamu Lihat Mulai Harga Rp 5 Ribuan
