TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Minuman Tradisional Khas Indonesia, Sehat & Nikmat!

Millennial pernah mencobanya gak nih?

selmawahida.blogspot.com

Indonesia merupakan negara yang terbesar di Asia Tenggara, dan memiliki banyak daya tarik pariwisata. Wisata alam, wisata budaya, wisata religi, hingga wisata kuliner, semuanya bisa dilakukan di Indonesia. Tidak heran kalau setiap tahunnya, banyak wisatawan yang datang mengunjungi Indonesia.

Saat berwisata kuliner di suatu daerah selain mencicipi makanan khasnya, jangan lupa juga untuk mencicipi minuman khas daerah tersebut. Karena setiap daerah juga memiliki minuman khas masing-masing. Kalau kamu penasaran ingin mencicipi minuman tradisional khas Indonesia, inilah beberapa rekomendasi minuman yang wajib banget kamu coba.

1. Bir Pletok

resepkoki.id

Walaupun namanya bir, namun minuman yang satu ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Dan pastinya nih halal untuk dikonsumsi. Minuman ini merupakan minuman khas masyarakat Betawi. Di zaman dulu, bir pletok ini dibuat dari  jahe, daun pandan, lada, dan kayu secang.

Namun saat ini pembuatan bir pletok juga mendapatkan tambahan pala, kapulaga, cengkeh, serai, kayu manis, dan daun jeruk purut. Sehingga rasanya menjadi lebih nikmat. Bir pletok ternyata juga bermanfaat loh untuk kesehatan, karena bisa melancarkan peredaran darah, menambah stamina, hingga meredakan flu atau demam. 

2. Bandrek

berrykitchen.com

Minuman yang satu ini merupakan minuman khas masyarakat Sunda, dan biasanya dihidangkan saat cuaca dingin atau hujan. Minuman ini memang memiliki efek untuk menghangatkan tubuh, karena terbuat dari bahan jahe dan gula merah.

Tapi di daerah tertentu ada juga yang membuat bandrek dengan tambahan serai, merica, telur ayam kampung, dan susu. Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga bermanfaat untuk menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan.

Baca Juga: 6 Ide Minuman Kekinian untuk Bisnis Kuliner Menjelang Ramadan

3. Wedang Uwuh

kagamatp.com

Minuman yang satu ini merupakan minuman khas Jogja. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman dan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh berarti minuman sampah. Tapi bukan berarti minuman ini terbuat dari sampah ya. Disebut wedang uwuh karena minuman ini terbuat dari daun-daunan sehingga mirip dengan sampah.

Wedang uwuh sendiri biasanya disajikan dalam keadaan panas, dan memiliki rasa yang manis dan pedas. Minuman ini terbuat dari jahe dan kayu secang, serta beberapa rempah-rempah lainnya. Wedang uwuh ini dapat menghangatkan tubuh, dan cocok banget diminum saat cuaca dingin atau hujan.

4. Teh Talua

instagram.com/kuliner_tamsis

Teh talua atau teh telur merupakan minuman tradisional khas Sumatera Barat. Minuman ini terbuat dari campuran teh, gula, telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Namun telur yang biasa dipakai untuk campuran minuman ini adalah telur ayam kampung.

Minuman ini biasa diminum sebagai minuman penambah stamina oleh masyarakat di Sumatera Barat, dan diminum saat masih hangat. Untuk mengurangi bau amis dari telur, biasanya ditambahkan perasan jeruk nipis saat hendak disajikan.

5. Bajigur

instagram.com/_ilyka_

Minuman ini merupakan minuman tradisional khas Sunda, terbuat dari campuran santan dan gula aren. Namun ada juga yang menyajikan bajigur dengan tambahan jahe, garam dan bubuk vanili.

Masyarakat Sunda biasanya menikmati minuman ini di malam hari saat cuaca sedang dingin atau saat musim hujan. Dan disantap dengan ubi rebus, atau kacang rebus.

6. Sekoteng

instagram.com/kafebetawi_id

Sekoteng adalah minuman khas yang berasal dari Jawa Tengah. Terbuat dari air jahe dan dihidangkan panas-panas. Dan biasanya saat disajikan, sekoteng juga ditambahkan berbagai macam isi seperti kacang hijau, potongan roti tawar, kacang tanah, dan pacar cina.

Sekoteng paling nikmat diminum saat malam hari karena dapat menghangatkan badan dari udara malam yang dingin. Di Indonesia, minuman ini termasuk minuman yang mudah dicari karena banyak penjualnya.

Baca Juga: 5 Resep Minuman Ini Baik untuk Meredakan Sakit Tenggorokan

Verified Writer

Ayana Story

Mulai menulis di IDN Times sejak 2017 (kalo gak salah ingat hehehe...)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya