Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Begitu banyak kuliner dari luar kota dan luar negeri membuka gerai di berbagai outletnya di Jakarta. Sehingga, penduduk Jakarta sendiri seringkali lupa, bahkan tidak tahu kuliner khas Betawi.
Hayo…kamu yang penduduk Jakarta, sudah pernah belum mencicipi beberapa kuliner tradisional ini belum?
1. Nasi Uduk
Nasi gurih karena dicampur santan, ditambah bihun menjadikannya sebagai menu sarapan yang sangat mantap. Kamu bisa menambahkan lauk tambahan seperti telur, tempe, hingga ayam. Nasi uduk mudah dikombinasikan dengan lauk apa pun dan dinikmati kapan pun.
2. Nasi Ulam
Mirip seperti nasi campur, kamu bisa memilih aneka lauk untuk disantap bersama nasi ulam. Paling mantap jika ditemani daging semur potong, bihun, dan kerupuk. Hhmmm...maknyus!
3. Ketoprak
Ketoprak terdiri dari bihun, ketupat, tahu, tauge yang disiram ulekan bumbu kacang. Kalau di Surabaya, ketoprak ini hampir mirip dengan Gado-gado. Sudah pernah coba?
4. Kerak Telor
Pembuatan kerak telor ini memang cukup berbeda dan khas. Sebab, telur dimasak di balik wajan, dan dicampur dengan beras serta bumbu lainnya. Enak disantap saat hangat. Teksturnya lebih kasar karena campuran beras. Biasanya kerak telor ini bisa ditemukan di area Pekan Raya Jakarta dan Monumen Nasional.
Baca juga: Heboh Teh Campur Keju, Respon Pembeli Malah Bikin Ketawa
5. Semur Jengkol
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jika pengolahannya benar, jengkol bisa menjadi sangat lezat, bahkan tak ada baunya seperti yang kita dengar selama ini. Apalagi, jengkol bisa jadi empuk seperti daging. Langsung cobain ya, jangan dibayangin.
6. Soto Betawi
Menggunakan kuah santan atau kuah susu, soto Betawi berisi daging, potongan tomat, kentang, dan seledri. Rasanya gurih dan enak disantap saat hangat.
7. Laksa Betawi
Laksa merupakan makanan mie berkuah yang disajikan bersama perkedel, kerang, ikan, atau seafood lainnya. Rasanya sangat gurih karena proses memasaknya menggunakan santan.
8. Soto Tangkar
Tangkar memiliki arti iga sapi. Asal katanya digunakan saat zaman penjajahan Belanda. Tak heran kalau soto tangkar menjadi favorit, apalagi kalau iganya terasa begitu lembut dan langsung lepas dari tulangnya. Yummy!
Baca juga: 7 Makanan Ini Dijadikan Bekal Para Pahlawan Indonesia Saat Perang Lho
