TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Menu Sahur Favorit dari Beberapa Negara, Unik dan Beragam

Yuk, intip apa saja yang disantap umat Muslim luar negeri saat sahur!

ilustrasi makan sahur (freepik.com)

Preferensi makanan saat sahur biasanya tidak jauh berbeda dengan menu sarapan di hari-hari biasa. Jika menu buka puasa didominasi makanan dengan cita rasa kuat dan warna yang vibrant, makanan sahur biasanya memiliki rasa yang lebih light dan simpel secara penyajiannya. 

Santapan sahur dari berbagai negara mayoritas Muslim juga tak kalah bervariasi dibandingkan menu buka puasa. Lantas, seperti apa makanan umat Muslim di luar negeri saat sahur? Yuk, simak dalam uraiannya berikut ini!

1. Cilbir, Turki

ilustrasi cilbir (flickr.com/htomren)

Telur sering menjadi bahan makanan penyelamat saat sahur. Bagi masyarakat Turki, telur juga bisa diolah menjadi cilbir atau poached-egg dengan saus yogurt.

Rasa khas dari cilbir terletak pada perpaduan yogurt yang dicampur dengan irisan bawang putih serta saus dari campuran butter dan aleppo pepper. Cilbir biasa dinikmati sebagai cocolan dengan sepotong roti simit.

2. Pita Zeljanica (Bosnia-Herzegovina)

ilustrasi pita zeljanica (flickr.com/Garett Ziegler)

Sekilas, pita zeljanica memiliki tampilan yang mirip dengan burek khas Turki. Meskipun sama-sama berjenis savory pie, isiannya ternyata menggunakan bahan yang berbeda. Jika burek berisi daging cincang, pita zeljanica memiliki keju dan bayam sebagai isiannya.

Cara pembuatan pita zeljanica juga mirip dengan burek. Potongan daun bayam, keju dan olesan sour cream ditambahkan di atas phyllo dough yang kemudian digulung dan ditata secara melingkar di atas baking tray sebelum dipanggang. Pita zeljanica cocok dimakan sebagai hidangan sendiri ataupun disajikan dengan sour cream di atasnya.

3. Manakish (Libanon)

ilustrasi manakish dengan topping za'atar dan keju (flickr.com/Kake)

Manakish seringkali disebut sebagai pizza ala Lebanon. Hidangan ini biasa disantap saat sarapan, brunch, ataupun appetizer di acara pesta.

Pilihan topping yang sering digunakan dalam manakish yaitu za'atar dan keju akawi. Keju akawi memiliki rasa asin dan tekstur yang mirip seperti perpaduan mozzarella dan feta. Sementara itu, keberadaan za'atar memberikan cita rasa khas hidangan Timur Tengah.

4. Ful Medames (Mesir)

ilustrasi ful medames (commons.m.wikimedia.org/Tarbooh)

Ful medames adalah pilihan pas menu sahur untuk penikmat hidangan vegan. Makanan tradisional Mesir ini berbahan utama kacang fava yang dimasak dengan tomat serta aneka rempah seperti bawang putih, bawang bombai, jintan, aleppo pepper dan oregano.

Potongan tomat, mentimun, coriander dan parsley biasanya ditambahkan sebagai topping ful medames. Ful medames yang bertekstur kental sangat pas untuk dicocol dengan flatbread hangat.

Baca Juga: 5 Menu Buka Puasa khas Pakistan yang Lezat dan Populer, Kaya Bumbu!

5. Shor-Gogal (Azerbaijan)

ilustrasi shor-gogal (commons.m.wikimedia.org/Liya Pyatakova)

Kue jenis pastry asal Azerbaijan ini memiliki warna kuning vibrant yang berasal dari rempah kunyit dan olesan pewarna saffron. Aromanya juga sangat kuat karena isiannya yang mengandung aneka rempah seperti biji adas, kembang lawang dan kunyit.

Shor-gogal pada awalnya merupakan kue perayaan Novruz atau Tahun Baru Persia. Kini, savory pastry ini kerap dinikmati dengan secangkir teh manis sebagai sajian sehari-hari atau hidangan ringan saat sahur.

6. Samsa (Uzbekistan)

ilustrasi samsa (pixabay.com/Sergey kim)

Meskipun namanya mirip dengan samosa, keduanya sangat berbeda dalam proses memasaknya. Jika samosa diolah dengan cara deep-fried, samsa justru dipanggang seperti hidangan pastry.

Samsa dibuat dari adonan kulit pastry yang diisi dengan campuran daging lamb, bawang bombai, jintan, kuning telur, dan lada hitam. Kulit samsa dibentuk segitiga lalu dipanggang hingga berwarna keemasan.

7. Kahi (Irak)

ilustrasi kahi (flickr.com/Mohammad Ali Hulzam)

Dibandingkan shor-gogal dan samsa, kahi merupakan hidangan pastry dengan proses pembuatan yang lebih simpel karena tidak memiliki isian. Kahi terbuat dari lembaran phyllo dough yang dilipat-lipat dan diolesi butter sebelum dimasukkan dalam oven.

Kahi yang sudah matang lalu disiram dengan sirup gula atau madu. Makanan ini juga kerap disajikan dengan geymar di atasnya. Geymar atau kajmak adalah krim dari susu kerbau yang umum ditemukan di kawasan Timur Tengah dan Eropa Timur.

8. Kaleh pacheh (Iran)

ilustrasi kaleh pacheh (flickr.com/Kirk K)

Kaleh pacheh merupakan sup yang dibuat dari bagian kaki dan kepala domba. Aneka jeroan kepala seperti mata, lidah dan otak domba juga biasanya ikut dicampurkan di dalamnya. Bagian-bagian domba ini dimasak dengan aneka bumbu aromatik dan melalui proses memasak selama 8 jam supaya empuk.

Makanan ini dipercaya masyarakat Iran sebagai energy-booster sebelum bekerja. Untuk mengkonsumsinya, kaleh pacheh bisa disajikan bersama remahan roti lavash di atasnya ataupun disantap layaknya sandwich dengan dua tangkup roti lavash.

Verified Writer

Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya