TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, Mengonsumsi 5 Makanan Ini Katanya Bisa Memicu Kanker

Beneran gak ya?

pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi

Kanker menjadi salah satu penyakit berbahaya yang siap mengintai siapapun. Tak hanya wanita, kanker juga dapat menyerang pria. Banyak faktor yang dapat memicu resiko terkena kanker. Selain faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat juga mampu menjadi penyebabnya. Salah satunya yang sering tidak kita sadari, pola makan ternyata juga memiliki andil, termasuk asupan beberapa jenis makanan secara berlebih.

Berikut ini beberapa makanan yang dipercaya dapat memicu resiko terkena kanker.

1. Daging merah

pexels.com/Skitterphoto

Daging merah, seperti daging sapi, babi, dan domba seringkali dikaitkan dengan resiko mengidap kanker. Namun, penelitian mengenai daging merah maupun daging merah olahan sebagai salah satu pemicu kanker pun masih terus dilakukan.

Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat, disebutkan bahwa daging merah memang bisa memicu terbentuknya sel kanker karena mengandung molekul Neu5Gc (Asam N -Glycolylneuraminic). Molekul Neu5Gc sebenarnya tidak ada didalam tubuh manusia, tapi dalam penelitian terhadap sel kanker menemukan kandungan molekul ini.

Meskipun begitu, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi daging merah. Yang terpenting adalah membatasi konsumsi daging merah, terutama yang terlalu matang atau gosong dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kanker Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari Pasien

2. Lemak hewani tinggi

pexels.com/Christopher Alonzo

Meski tubuh membutuhkan konsumsi lemak, ternyata terlalu sering mengonsumsi makanan dengan lemak hewani juga bisa memicu kanker. Hal ini dikarenakan lemak hewani mampu meningkatkan hormon estrogen dan prolactin yang membuat resiko terkena kanker juga meningkat. Seorang pakar nutrisi di Harvard T.H Chan School of Public Health mengemukakan bahwa konsumsi lemak hewani dapat meningkatkan resiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung).

Mengingat tingginya resiko dari lemak hewani, pakar nutrisi menyarankan untuk sebisa mungkin memotong bagian lemak daging sebelum dimasak dan dimakan. Namun, kebutuhan lemak bagi tubuh dapat disiasati dengan cara mengganti lemak hewani dengan lemak nabati, seperti alpukat atau kacang-kacangan yang lebih menyehatkan.

3. Makanan manis

pixabay.com/silviarita

Makanan manis dengan kandungan gula yang tinggi diklaim dapat membuat pertumbuhan sel kanker meningkat. Bahkan beberapa pendapat mempercayai dengan mengurangi asupan gula, terutama dalam makanan manis, akan mampu membuat sel kanker kelaparan dan mencegah pertumbuhannya. Namun, seperti halnya dua mata pisau, gula juga memegang peranan penting dalam memberi makan sel-sel tubuh kita.

Terkait dengan kanker, diperkirakan kelebihan berat badan atau obesitas akibat konsumsi gula berlebihlah yang sebenarnya akan meningkatkan faktor resiko penyakit berat, termasuk kanker.

Jadi, ada baiknya mulai membatasi konsumsi gula berlebih untuk kesehatan sekaligus mencegah obesitas. Dengan melakukan pencegahan ini, kita pun akan dapat mengurangi resiko terkena kanker.

4. Pemanis buatan

pixabay.com/Pezibear

Demi menghindari konsumsi gula, banyak orang berpikiran untuk mencari pengganti pemanis. Berlandaskan alasan tubuh tetap membutuhkan asupan gula, maka pemanis buatan menjadi salah satu cara mencari pengganti gula. Namun ternyata pemanis buatan seperti aspartame atau sucralose justru akan membuat tubuh lebih rentan terhadap sel kanker, terutama kanker payudara.

Bukan lagi menjadi solusi, pemanis buatan malah menciptakan masalah yang tidak kalah besar bagi tubuh. Hal ini disebabkan karena pemanis buatan dapat memicu insulin dalam tubuh dan meningkatkan resiko kanker sekaligus diabetes.

Pada dasarnya, gula yang dibutuhkan oleh tubuh dapat diperoleh dari sumber makanan lain, seperti karbohidrat. Jadi, alih-alih menghindari gula, ada baiknya juga untuk mulai tidak mengonsumsi pemanis buatan.

Baca Juga: Bisa Cegah Kanker, Ini 7 Khasiat Rutin Minum Air Kunyit di Pagi Hari 

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya