Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Supermarket menjadi tempat yang sering dikunjungi saat pandemi. Meski tampaknya bersih dan steril, berbagai barang di supermarket tidak sehigienis yang kita kira. Kita harus tetap ekstra hati-hati saat belanja kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengatasi tersebarnya bakteri atau virus, sebaiknya tidak memegang benda-benda yang tidak perlu. Kita juga harus sering mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
Berikut beberapa barang di supermarket yang gak sebersih kita kira, seperti dikutip dari Reader's Digest!
1. Freezer kaca untuk menyimpan makanan frozen tampak dipenuhi bekas tangan. Ini bisa menyebabkan penyebaran bakteri atau virus
2. Lantai supermarket pun gak kalah kotor, karena banyaknya kaki berlalu-lalang. Meski telah dibersihkan, tetap gak sebersih yang kelihatannya
3. Rak yang penuh barang-barang biasanya jarang dibersihkan. Apalagi bagian paling belakang yang susah dijangkau
4. Pemotong daging seharusnya dibersihkan setiap empat jam sekali. Ternyata banyak sekali pemotong daging di supermarket yang terbukti tak memenuhi standar kebersihan, lho!
5. Troli pun jarang dibersihkan, padahal pegangannya disentuh orang banyak dan bekas makanan basah atau kering. Bawalah sarung tangan plastik atau bersihkan dahulu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Cara Efektif Membersihkan Belanjaan Bahan Makanan Selama Pandemik
6. Conveyor belt di kasir sudah pasti jadi sarang kuman, apalagi kalau supermarket sedang ramai. Kita pun bisa melihat debu yang tersisa
7. Tempat menyimpan susu kadang tercium bau tak sedap. Kadang, ada susu tumpah karena kemasannya rusak, tapi tak langsung dibersihkan
8. Kamar mandi yang disediakan supermarket terkadang tak diurus dengan baik. Akhirnya, bau tak sedap dan jadi sarang bakteri
9. Peralatan kebersihan, seperti vacuum cleaner, sapu, dan alat pel gak dilakukan pembersihan berkala, sehingga tampak sangat kotor
Baca Juga: 10 Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat di Restoran Selama New Normal