TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Daun Pisang, 6 Daun Ini Juga Digunakan untuk Bungkus Makanan

Setiap daun punya manfaat masing-masing

Jogja.co

Selama ini daun pisang banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan atau jajanan tradisional, seperti pepes, botok, lemper, nagasari, dan sebagainya. Ternyata selain daun pisang, ada beberapa daun yang juga kerap dijadikan pembungkus makanan, lho.

Bukan sekadar sebagai wadah, setiap jenis daun mempengaruhi makanan punya aroma dan karakteristik rasa yang khas. Berikut ulasannya!

1. Daun jati

IndonesiaKaya.com

Daun pohon jati ini punya aroma wangi yang khas. Nasi jamblang khas Cirebon adalah salah satu makanan yang memanfaatkannya sebagai pembungkus. Sedangkan daerah Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, biasa menggunakan daun jati untuk membungkus tempe. 

Selain itu, membungkus daging mentah dengan daun jati dipercaya bisa mengurangi aroma amis dan membuatnya lebih empuk. Kebanyakan yang diambil adalah daun lebih muda, karena teksturnya lebih ulet alias gak mudah robek.

2. Daun mangkok

Instagram.com/ihealthyfarm

Sesuai namanya, daun ini berbentuk cekung menyerupai mangkuk. Beberapa daerah di Indonesia punya julukan berbeda-beda untuk daun ini. Orang Sunda biasa menyebutnya daun mamanukan, masyarakat Jawa Timur menyebutnya godong mangkokan, sedangkan di Ambon dan Papua disebut daun papeda. 

Beberapa makanan seperti bubur sagu, pepes, dan pecel juga menggunakan daun mangkok sebagai wadahnya. Selain praktis, daun ini dikenal ramah lingkungan dan bisa menghilangkan bau amis pada pepes ikan.

3. Daun pelepah jagung

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Pelepah jagung punya serat memanjang yang kuat dan rapat, sehingga dianggap ideal untuk membungkus makanan. Selain itu, ada aroma wangi khas yang muncul saat proses pemasakan. Tak heran kalau banyak jajanan manis yang memanfaatkan daun ini. Misalnya wajik Bandung, pudak, dan dodol ayas khas Gresik.

4. Daun kelapa

Jogja.co

Sama seperti daun pisang, banyak jajanan pasar yang dibungkus menggunakan daun kelapa. Karena bentuknya memanjang dengan lebar tak seberapa, mungkin lebih cocok untuk membalut makanan dengan cara memutar, seperti yang kita temukan pada clorot, lepet ketan, atau legondo khas Yogyakarta.

5. Daun nyangku

Instagram.com/blitarlocalguides

Daun nyangku memang tak begitu familiar seperti lainnya, tapi sudah sering dimanfaatkan warga lereng Gunung Slamet untuk membungkus makanan, sejak dulu sebelum ada plastik atau kertas. Karakteristiknya yang lebar memanjang dan punya serat kuat, dianggap ideal sebagai pembungkus makanan. Termasuk pada kuliner khas masyarakat lereng Gunung Slamet yang bernama sego nyangku.

Baca Juga: 5 Kuliner Hits Instagram Lumajang yang Wajib Kamu Coba 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya