TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Perbedaan Mencolok Antara KFC di Korea dan Indonesia, Enak Mana Ya?

Ada yang bilang menyesal beli KFC di Korea, sih

greatbritishchefs.com

Meski Kentucky Fried Chicken alias KFC berasal dari Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, tapi gerai ayam goreng satu ini pamornya telah mendunia. Saat ekspansi ke negara-negara lain, mereka menyesuaikan konsep hingga menu dengan kearifan lokal dan kebiasaan konsumen di negara tersebut. 

Gak heran kalau kamu mampir ke KFC satu tempat dengan lainnya akan merasakan perbedaan mencolok, seperti yang ada di Indonesia dengan Korea Selatan contohnya. Jadi, 8 hal berbeda ini tidak akan kamu temui di masing-masing negara.

1. KFC di Korea Selatan tidak menjual nasi

Seorang YouTuber asal Korea Selatan yang lama tinggal di Indonesia sempat mengulas perbedaan rasa ayam goreng KFC di Indonesia dan Korea. Jang Hanseol dalam kanal pribadinya Korean Reomit, menjelaskan kalau KFC di Korea tidak menjual nasi sebagai pendamping. 

Rata-rata orang memakan ayam secara langsung atau dengan tambahan kentang goreng. Hal ini juga berlaku pada gerai cepat saji lainnya, seperti Burger King dan McDonald's.

2. Rasa ayamnya tidak terlalu asin

greatbritishchefs.com

Masih kata Jang Hanseol, kulit ayam goreng original di KFC Korea tidak terlalu asin seperti di Indonesia, karena mereka menyantapnya tanpa nasi. Selain itu, di Korea ada varian ayam yangnyeom, yakni ayam krispi yang dibalur saus pedas manis. 

Saus ini adalah varian paling umum hadir di Korea, dan hampir seluruh gerai ayam goreng di sana menyediakannya. Hanseol mengatakan kalau secara pribadi ia lebih suka ayam goreng merek lokal daripada KFC, karena kualitas rasanya lebih nikmat. 

3. Gelas untuk kemasan take away disegel

YouTube.com/Korean Roemit

Salah satu kendala saat kita memesan layanan pesan antar adalah minuman yang kadang tumpah, karena tutupnya tidak terlalu rapat. Untuk mengatasi hal tersebut, KFC di Korea menyegel gelas minuman dengan plastik, baru menutupnya dengan cup lid. Wah, boleh juga tuh kalau diterapkan di Indonesia!

4. Pemesanan menu tak lagi manual

YouTube.com/Bandung Oppa

Selain Jang Hanseol, Han Jongdae yang juga seorang YouTuber asal Korea turut mengulas pengalamannya makan di KFC Korea. Ia mengatakan, baru-baru ini banyak gerai cepat saji beralih dari pemesanan manual menjadi digital. 

Tak lagi datang dan antre di kasir, konsumen bisa pilih sendiri menu yang diinginkan melalui monitor. Pembayarannya pun dilakukan dengan kartu kredit. 

Baca Juga: 10 Junk Food Terpopuler di Dunia, Mana yang Paling Kamu Suka?

5. Serba self service

YouTube.com/Bandung Oppa

Di sini membereskan sisa makanan adalah urusan pribadi alias self service. Tersedia tempat sampah khusus dan tempat meletakkan nampan kosong. Semuanya dilakukan sendiri. Jadi jangan sampai kebiasaan setelah makan pulang seperti di Indonesia terbawa saat kamu makan di gerai cepat saji di Korea ya.

6. Tidak ada counter saus sambal

YouTube.com/Bandung Oppa

Buat orang Indonesia, makan ayam goreng tanpa saus sambal bagai makan sayur tanpa garam alias gak lengkap. Karena itu, tersedia counter saus sambal dan saus tomat di sudut ruangan yang bisa bebas kamu ambil. 

Tapi keadaan serupa gak bakal kamu temui di Korea Selatan. Setiap orang hanya akan mendapat satu sachet saus tomat dan satu sachet mustard. Tidak ada saus sambal, apalagi saus berbentuk pump.

7. Minuman free re-fill

YouTube.com/Bandung Oppa

Beberapa restoran cepat saji memang memberlakukan sistem free re-fill untuk minuman, salah satunya KFC. Selain itu, varian minumannya juga lebih bervariasi, hingga Coca-Cola Zero pun ada.

Baca Juga: 7 Menu Fast Food yang Enak tapi Rendah Kalori, Ada Kesukaanmu?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya