TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibanding Air Es, Ternyata Minuman Hangat Lebih Ampuh Usir Gerah Lho!

Baca judulnya aja makin gerah, ya? Tapi buktikan dulu

Unsplash.com/Dai KE

Walau sudah masuk musim hujan, tapi cuaca masih sering saja panas dan bikin gerah. Di saat seperti ini, aneka macam es sudah lalu lalang di kepala untuk sekadar menyegarkan tenggorokan. Solusi cepat untuk menghilangkan gerah.

Tapi dibandingkan minuman dingin, ternyata mengonsumsi minuman atau makanan hangat sebenarnya lebih ampuh untuk bikin badanmu segar, lho! Tapi kamu harus kenali terlebih dahulu kondisinya.

1. Minum minuman hangat bisa membuat tubuh lebih sejuk

Unsplash.com/John-Mark Smith

Saat cuaca sedang panas, kita cenderung ingin mengonsumsi minuman dingin untuk menyegarkan tubuh. Namun hal tersebut justru memberikan efek sebaliknya, kesegaran yang kamu rasakan selagi menenggak minuman dingin akan cepat berubah jadi rasa gerah yang lebih besar dari sebelumnya. 

Dr. Ollie Jay dari Thermal Ergonomics Laboratory, University of Sydney, Australia, mempelajari bagaimana manusia meregulasi suhu tubuh di berbagai kondisi. Salah satunya, saat kita minum minuman hangat, panas yang terperangkap dalam tubuh lebih sedikit daripada saat kita minum es. Hal ini karena efek pendinginan yang terjadi dari keluarnya keringat lebih besar dari panas yang masuk.

"Selama keringat bisa menguap dari tubuh, secara teori tubuh akan terasa lebih sejuk meski efek yang dirasakan tak akan besar," ujar Dr. Ollie Jay seperti yang dilansir sbs.com

Baca Juga: Meski Enak, 7 Makanan dan Minuman Ini Wajib Dihindari Saat Musim Hujan

2. Keringat akan menjaga suhu tubuh tetap stabil

Unsplash.com/Dai KE

Tubuh kita dilengkapi kemampuan untuk menyeimbangkan suhu lewat proses metabolisme saat makan dan minum. Thermoreceptors adalah reseptor atau ujung saraf yang sensitif terhadap perubahan suhu. Ujung saraf ini memberi tahu hipotalamus di otak kita terkait informasi perubahan tersebut dan mengirip respon cepat untuk mendinginkannya. 

Berkeringat adalah salah satu output tubuh dalam menjaga suhu badan stabil di kisaran 36,7-37 derajat Celcius. Bisa saat suhu tubuh kita naik akibat olahraga dan melakukan aktivitas fisik berat, maupun karena berada dalam ruangan bersuhu panas. Lonjakan suhu yang terjadi tadi membuat kita cepat berkeringat. 

Sama seperti waktu kita mengonsumsi minuman panas, thermoreceptors di dalam dan di sekitar perut yang mendeteksi perubahan suhu antara 0,2-0,5 derajat Celcius. Sehingga proses pendinginan akan berlangsung agar suhu tetap stabil. Sebaliknya, saat mengonsumsi minuman dingin tubuh akan berusaha meningkatkan suhu tubuh, sehingga setelahnya kamu akan tetap merasa gerah di tengah cuaca panas.

3. Lho, berkeringat kan malah bikin gerah dan sumpek?

vitalrecord.tamhsc.edu

Nyaman tidaknya aktivitas saat berkeringat tergantung beberapa faktor. Salah satunya aliran dan kelembaban udara. Keringat akan lebih cepat menguap saat udara sedang kering alias kelembaban udara rendah.

Selain itu, pakaian yang kita kenakan juga mempengaruhi sirkulasi keringat di kulit. Bahan yang tidak menyerap keringat akan membuat suhu di permukaan kulit menjadi panas dan keringat sulit menguap.

Baca Juga: Inilah Penyebab Sering Mulas Setelah Minum Kopi, Kamu Pernah Alami?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya