TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Makanan yang Bisa Kamu Donasikan untuk Membantu Korban Gempa

Sangat berarti dan paling banyak dibutuhkan

Ilustrasi bahan makanan untuk donasi (heraldsun.com.au)

Intinya Sih...

  • Bahan pangan sangat dibutuhkan oleh pengungsi gempa di Tuban dan Pulau Bawean, Jawa Timur.
  • Nasi bungkus dapat meringankan beban petugas Posko Penanganan Darurat Gempa.
  • Minyak goreng, gula, air bersih, makanan bayi, telur, daging, sayuran juga sangat dibutuhkan sebagai donasi.

Bahan pangan termasuk salah satu logistik yang sangat penting dan dibutuhkan para pengungsi saat terjadi sebuah bencana. Termasuk ribuan warga yang terdampak gempa yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, 22 Maret 2024. Selain Tuban, Pulau Bawean di Gresik, Jawa Timur, juga menjadi wilayah yang cukup terdampak. Bahkan, warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebelum turut berdonasi, berikut ini 10 daftar bahan makanan yang paling banyak dibutuhkan para pengungsi gempa. Makanan-makanan di bawah ini sudah pasti dapat dimanfaatkan dengan baik dan membantu para korban gempa.

1. Makanan siap santap

Ilustrasi nasi bungkus (sisehat.com)

Mengirimkan makanan siap santap, seperti nasi bungkus, akan sangat meringankan beban para petugas dari Tim Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Gempa. Mereka bisa menghemat waktu serta tenaga yang harusnya digunakan untuk memasak. Selain itu, distribusi pangannya bisa lebih cepat dan menu yang lebih variatif.

2. Beras

Ilustrasi beras (lelangdjkn.kemenkeu.go.id)

Beras sebagai bahan pangan utama masyarakat Indonesia tentu sangat dibutuhkan. Meski tetap mendapat logistik dari pemerintah pusat, tetapi keadaan seperti ini tidak bisa diprediksi akan berlangsung berapa lama. Di sisi lain, pengungsi bisa jadi terus bertambah. Jadi, beras tetap dibutuhkan para pengungsi.

3. Minyak

Ilustrasi minyak (cookinglight.com)

Kebutuhan terhadap minyak goreng tak kalah pentingnya untuk dipenuhi. Karena minyak merupakan salah satu bahan yang pasti digunakan untuk memasak makanan.

4. Gula

Ilustrasi gula pasir (steemit.com)

Selain sebagai bumbu penyedap masakan, petugas biasanya juga menyediakan minuman pendamping seperti teh hangat, kopi, dan lain sebagainya. Jadi gula sangat dibutuhkan.

5. Mi instan

Ilustrasi mi instan (cookinglight.com)

Murah, mengenyangkan, dan mudah diolah adalah alasan kenapa mi instan kerap hadir sebagai makanan darurat dalam posko pengungsian. Mi instan juga menjadi produk yang paling sering diberikan donatur. Untuk itu, sebaiknya kamu mengalihkan dana ke bahan pangan lainnya.

Selain itu, para pengungsi butuh makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya dan hal tersebut tak bisa didapat hanya dengan menyantap mi instan. Apalagi kalau sudah tinggal dalam posko selama berhari-hari, makan mi instan bukanlah opsi yang terbaik.

Baca Juga: Tips Berkendara Saat Gempa, Jangan Panik!

6. Air mineral

Ilustrasi air mineral (YouTube.com/Anthony Rahayel)

Keberadaan air bersih sangat diperlukan, karena sumber mata air tak bisa leluasa dijangkau seperti layaknya kita hidup sehari-hari di rumah. Air bersih untuk kebutuhan mandi maupun untu minum, keduanya sama pentingnya.

7. Susu dan makanan ringan

Ilustrasi susu dan makanan ringan (sltablet.com)

Sebagai alternatif, makanan ringan bisa menjaga nafsu makan para pengungsi yang mulai bosan, karena tak bisa menyantap makanan sesuai keinginan mereka. Selain makanan, minuman kemasan, teh, susu, atau kopi juga akan sangat berarti.

8. Makanan bayi dan balita

Ilustrasi makanan bayi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bayi, balita, dan anak-anak membutuhkan nutrisi khusus untuk menopang asupan gizinya. Sedangkan, dalam keadaan seperti ini, para orangtua tak bisa membeli makanan bayi. Karena itu, susu formula, bubur bayi, dan biskuit bayi bisa jadi bantuan yang cukup krusial bagi mereka.

9. Telur

Ilustrasi telur (Amazon.com)

Bahan pangan selanjutnya yang banyak dicari adalah telur. Selain bisa diolah dalam berbagai bentuk makanan, telur juga memiliki protein dan kandungan lain yang baik untuk kesehatan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya