TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masak Udang dengan atau Tanpa Kulitnya, Kamu Lebih Suka yang Mana?

Dua-duanya berpengaruh terhadap rasa

pixabay.com/DanaTentis

Selama ini, kita mungkin gak ambil pusing saat menyantap olahan udang, apakah kulitnya dikupas atau masih menempel. Tapi ternyata memasak udang dalam dua keadaan tersebut bakal punya rasa yang berbeda, lho.

1. Alasan kenapa kamu perlu memasak udang bersama kulitnya

Unsplash.com/Andrés Medina

Membiarkan kulit tetap menempel saat mengolah udang punya beberapa keunggulan. Salah satunya adalah menjaga agar dagingnya tetap moist, terutama saat dibakar atau digoreng.

Selain itu, kulit udang juga bisa memperkaya aroma dan rasa masakan. Bahkan, saat udang dimasak langsung tanpa tambahan bumbu marinasi sekali pun. Pada makanan berkuah, kulit udang bisa berfungi sebagai kaldu alami, memberi rasa khas seafood yang kental. 

Baca juga: VIDEO: Resep Es Krim Roll Oreo yang Bikin Hari Jadi Adem

2. Waktu terbaik untuk mengolah udang tanpa kulit

Unsplash.com/jennifercooks.com

Mengupas atau membiarkan kulit udang saat memasak sebenarnya sah-sah saja, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Hanya saja, semuanya tergantung dengan rasa atau hasil akhir yang diinginkan. 

Kalau kamu lebih suka rasa daging udang yang kaya bumbu, maka lebih baik mengupas kulitnya sebelum dimasak. Kulit hanya akan menghalangi marinasi terserap dalam daging udang. Sedangkan, untuk udang yang dibakar dengan arang, aroma smokey akan bakal bikin rasa dagingnya makin sedap jika kulitnya dikupas terlebih dahulu.

3. Bagian lain udang yang harusnya jangan dibuang

Biasanya, kita membuang kepala dan ekor udang, karena merasa terganggu atau tidak menyukai teksturnya.

  • Kepala
pixabay.com/DanaTentis

Selain kulit, kepala udang adalah bagian yang sering dibuang. Padahal bagian tubuh ini juga bisa dimakan, lho! Kamu bisa goreng kepala udang yang sudah dilumuri tepung kanji, kemudian tumis bersama sayuran. Rasa dan aroma udang yang kuat serta teksturnya yang crunchy pasti bikin ketagihan.

  • Ekor dan kulit 
pixabay.com/James Hills

Ekor serta kulit udang juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kaldu layaknya tulang ayam. Gak cuma ekor dan kulit pada udang mentah yang bisa dipakai sebagai bahan kaldu, sisa kupasan udang saat kamu makan juga memungkinkan, kok.

Cara mengolahnya pun mudah, cukup rebus sisa kulit dan ekor ke dalam panci dengan api kecil alias shimmering selama kurang lebih 15 menit. Jangan lupa tutup panci saat shimmering. Tiriskan kulit dan ekor udang, lalu simpan kaldu dalam lemari es.

Baca juga: 17 Potret Bar Kekinian ala Mr. Fox Surabaya, Murah dan Instagramable!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya