TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masak Udang Pakai Kulitnya atau Tidak, Mana yang Lebih Baik?

Ternyata bisa berpengaruh terhadap rasa, lho!

jennifercooks.com

Selama ini, kita mungkin gak ambil pusing saat menyantap olahan udang, apakah kulitnya dikupas atau masih menempel. Tapi, ternyata memasak udang dalam dua keadaan tersebut bakal punya rasa yang berbeda, lho.

1. Alasan kenapa kamu perlu memasak udang bersama kulitnya

Unsplash.com/Andrés Medina

Membiarkan kulit tetap menempel saat mengolah udang punya beberapa keunggulan. Salah satunya menjaga agar dagingnya tetap moist, terutama saat dibakar atau digoreng.

Selain itu, kulit udang juga bisa memerkaya aroma dan rasa masakan. Bahkan, saat udang dimasak langsung tanpa tambahan bumbu marinasi sekali pun. Pada makanan berkuah, kulit udang bisa berfungsi sebagai kaldu alami, memberi rasa khas seafood yang kental. 

Baca Juga: 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengolah Udang, Kamu Juga?

2. Waktu terbaik untuk mengolah udang tanpa kulit

jennifercooks.com

Mengupas atau membiarkan kulit udang saat memasak sebenarnya sah-sah saja, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Hanya saja, semuanya tergantung dengan rasa atau hasil akhir yang diinginkan. 

Kalau kamu lebih suka rasa daging udang yang kaya bumbu, sebaiknya mengupas kulitnya sebelum dimasak. Kulit hanya akan menghalangi marinasi terserap dalam daging udang. Sedangkan, untuk udang yang dibakar dengan arang, aroma smokey akan bakal bikin rasa dagingnya makin sedap jika kulitnya dikupas terlebih dahulu.

3. Bagian lain udang yang harusnya jangan dibuang

cooking.nytimes.com

Biasanya, kita membuang bagian udang seperti kepala, ekor, atau kulit karena merasa terganggu atau tidak menyukai teksturnya. Padahal beberapa bagian tersebut masih bisa dimanfaatkan, lho.

Seperti bagian kepalanya, kamu bisa menggorengnya dengan dilumuri tepung kanji atau tepung beras, kemudian tumis bersama sayuran. Rasa dan aroma udang yang kuat serta teksturnya yang crunchy pasti bikin ketagihan.

Di samping itu, ekor dan kulit udang juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kaldu layaknya tulang ayam. Sisa kupasan udang saat kamu makan pun memungkinkan dijadikan kaldu, kok.

Cara mengolahnya mudah, cukup rebus sisa kulit dan ekor ke dalam panci dengan api kecil alias shimmering selama kurang lebih 15 menit. Jangan lupa tutup panci saat shimmering. Tiriskan kulit dan ekor udang, lalu simpan kaldu dalam lemari es.

Baca Juga: Alergi Udang, Ini Resep Tahu Telur tanpa Menggunakan Petis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya